Shinzo Abe Tertembak, Mantan PM Jepang Ini Pernah Dipuji Presiden Olimpiade Internasional
INDOSPORT.COM – Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, yang pernah dipuji oleh Presiden Olimpiade Internasional, ditembak saat berpidato di Nara, Jepang.
Kepala Pemadam Kebakaran Kota Nara mengkonfirmasi kepada CNN World bahwa Abe dalam keadaan henti jantung yang berarti Shinzo Abe tiba-tiba kehilangan fungsi jantung dan pernapasan.
NHK melaporkan bahwa Abe pingsan saat berpidato kampanye di sebuah jalan di Kota Nara pukul 11.30 waktu setempat dan tampak berdarah setelah diduga ditembak dari belakang.
Menurut seorang pejabat Partai Demokrat Liveral, Abe tertembak di dada sebelum dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans.
Mantan Perdana Menteri tersebut kemudian dipindahkan ke Universitas Kedokteran Nara. Sumber polisi setempat mengungkapkan kepada NHK bahwa Abe sadar dan responsif saat dalam perjalanan setelah ditembak.
Penyiar NHK melaporkan tersangka penembakan sudah ditangkap dan didakwa dengan percobaan pembunuhan, kemudian pistol tersangka sudah diamankan.
Menurut Reuters, Ketua Sekretaris Kabinet Jepang, Hirokazu Matsuno, mengatakan bahwa kondisi Abe saat ini masih belum diketahui.
Shinzo Abe sendiri adalah Perdana Mentri terlama yang pernah menjabat di Jepang dari tahun 2006-2007 dan menjabat lagi dari tahun 2012-2020 sebelum akhirnya mengundurkan diri karena masalah kesehatan yang memburuk.
Shinzo Abe juga terkenal dengan kebijakannya dalam persiapan pagelaran Olimpiade Tokyo 2020. Atas jasanya tersebut, Presiden Olimpiade Internasional tak segan memuji mantan Perdana Menteri Jepang tersebut
1. Pernah Dipuji Thomas Bach Selaku Presiden Olimpiade Internasional
Sebelumnya, Abe menegaskan jika Olimpiade Tokyo 2020 tetap akan berlangsung sesuai jadwal meskipun banyak kegiatan olahraga yang harus ditunda atau dibatalkan karena merebaknya virus Corona pada saat itu.
“Kami akan berusaha menghentikan persebaran virus Corona dan menyelenggarakan Olimpiade Tokyo 2020 tanpa ada masalah sedikit pun,” ujar Abe dikutip dari BBC.
Usaha yang dilakukan oleh pria yang terkenal dengan Abenomics-nya rupanya berhasil sehingga tak heran Presiden Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, memujinya.
Menurut Bach, Shinzo Abe adalah sosok yang memiliki kepemimpinan yang baik.
“PM Abe sukses membawa kembali Olimpiade ke Jepang sejak Olimpiade Tokyo 1964,” tutur Thomas Bach.
Bach bahkan menambahkan bahwa mantan Perdana Menteri Jepang tersebut lebih mengutamakan keselamatan orang banyak saat menunda Olimpiade Tokyo dari tahun 2020 ke 2021.
Lantas hal yang dilakukan oleh sang Perdana Menteri Jepang tersebut mendapatkan pujian dari Thomas Bach.
“Dia menjawab tantangan pandemic Covid-19,” tambah Thomas Bach.
“Kami (Komite Olimpiade Internasional) mengapresiasi Perdana Menteri Shinzo Abe,” puji Thomas Bach.
2. Logo SEA Games Vietnam Jiplak Olimpiade Tokyo 2020?
Ada kabar kurang mengenakkan dari pelaksanaan SEA Games ke-31 yang rencananya akan dilangsungkan di Vietnam.
Panitia pelaksana SEA Games 31 di Vietnam baru saja merilis simbol olahraga atau kerap disebut sebagai pictogram yang memuat 40 olahraga yang akan dipertandingkan. Simbol ini dikolaborasikan dengan maskot SEA Games Vietnam, yaitu Saola.
Namun demikian, dilansir dari Dantri, seusai diumumkan, panitia pelaksana SEA Games 31 Vietnam justru menerima banyak kritikan keras.
Banyak dari komentar yang diberikan netizen menyebut bahwa ikon ini cenderung kurang kreatif karena mirip dengan simbol yang digunakan di Olimpiade 2020 Tokyo.
Jika dilihat dengan detail, sebagian besar simbol di Olimpiade Tokyo memang digunakan, hanya kepalanya saja yang diganti dengan maskot Saola dan hanya beberapa pola yang diganti.
Baca selengkapnya: Logo SEA Games Vietnam Dituding Jiplak Milik Olimpiade Tokyo 2020