Harus Jumpa Thailand atau Vietnam, Indra Sjafri Ogah Ingatkan Timnas Indonesia U-22 Soal Target Emas
INDOSPORT.COM - Meski lolos dengan rekor luar biasa apik ke semifinal cabor sepakbola SEA Games 2023, Indra Sjafri enggan untuk membebankan target juara pada timnas Indonesia U-22.
Pelatih berusia 60 tahun itu hanya ingin agar anak-anak asuhnya bermain lepas dan sebaik mungkin dan tidak memikirkan ekspektasi yang dibebankan di pundak mereka.
Mungkin itu adalah pilihan bijak mengingat lawan-lawan berat sudah menunggu timnas Indonesia U-22 di fase knock-out.
Salah satu di antara Thailand atau Vietnam akan menjadi tim yang harus mereka hadapi selanjutnya dan kedua negara tersebut adalah sesama favorit meraih medali emas.
Level permainan mereka jelas di atas Filipina, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste yang sejauh ini menjadi lawan timnas Indonesia di fase grup.
Menjaga kaki agar tetap menjejak bumi memang penting meski Garuda Muda sukses meraup empat kemenangan dan selisih gol 12 dari empat partai di Grup A karena Thailand dan Vietnam adalah ujian yang sebenarnya.
Belum lagi rekor buruk sepakbola tanah air masih selalu menghantui di ajang SEA Games. Kali terakhir medali emas bisa direbut dari cabang ini adalah pada 1991 silam.
Wajar bila Indra Sjafri terlihat tidak ingin memperberat tekanan pada timnya di SEA Games 2023 karena berpotensi memberikan efek negatif.
"Semua pemain tidak kita bebankan dengan target-target, tapi bagaimana mereka bisa bermain sebaik mungkin dan enjoy, dan itu terlihat dari penampilan mereka," ungkap Indra Sjafri pada Rabu (10/05/23) usai menumbangkan Kamboja 1-2.
"Terakhir, pertandingan kita hari ini, saya senang dengan permainan mereka. saya berharap mereka akan lebih baik dari pertandingan malam ini," tambahnya lagi.
1. Kaget dengan Progres Skuad
Indra Sjafri sendiri mengakui tidak menyangka penampilan timnas Indonesia U-22 akan sebaik ini di SEA Games 2023.
Dengan persiapan yang mepet, pelatih Garuda Muda tersebut cukup kaget karena timnya bisa menyapu bersih keempat partai di Grup A dengan kemenangan.
Proses pembentukan skuad timnas Indonesia U-22 memang jauh dari kata sempurna. Indra Sjafri yang bertugas memimpin tim menggantikan Shin Tae-yong berulang kali dihujani kritik.
Pasalnya publik menilai jika eks nakhoda timnas Indonesia U-16 itu tidak becus dalam memilih pemain. Bahkan anggapan tersebut masih deras mengalir usai melakoni dua uji coba terakhir sebelum SEA Games 2023 melawan Lebanon.
Meski Beckham Putra dan kolega bisa sekali menang dan sekali kalah namun fans Merah-Putih merasa jika kualitas yang mereka lihat tidak sesuai harapan.
Indra Sjafri sangat wajar bila merasa hasil di turnamen sebenarnya diluar ekspektasi. Terutama ketika harus melakukan rotasi pun kemenangan masih bisa diraih atas Kamboja bukti jika kekompakan timnya patut diacungi jempol.
"Ya, seperti yang sudah kita perkirakan dari awal bahwa kita memang akan jadi juara grup di A. Dan kita juga mendapatkan pembelajaran dari empat pertandingan ini, karena memang tim ini baru benar benar komplet di 25 April, pas mau berangkat baru semua pemain ada," beber Indra Sjafri.
"Tapi buat kami, yang surprise itu adalah dalam waktu yang pendek, bisa membentuk chemistry pemain yg sangat baik dan akhirnya dari empat laga kami berkesimpulan dapat susunan terbaik Timnas indonesia untuk semifinal. Itu berkat dari empat pertandingan tersebut," ujarnya.
"Termasuk itu lawan Kamboja tadi, hampir lima pemain kunci kami tidak dimainkan. Kami juga bersyukur, dari 20 pemain yang dipilih, semuanya menunjukkan kemampuannya," tambahnya lagi.
Semifinal SEA Games sendiri sudah akan dimainkan timnas Indonesia U-22 pada Sabtu (13/05/23) mendatang. Artinya Indra Sjafri hanya punya sedikit waktu untuk mempersiapkan mental anak-anak asuhnya sebelum melakoni laga hidup mati.