x

Kecewa AWBG 2023 Batal, Menpora Tegaskan Bukan karena Anggaran!

Rabu, 5 Juli 2023 18:38 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Isman Fadil
Menpora Dito Ariotedjo, Gubernur Bali Wayan Koster, dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari di Rumah Dinas Gubernur Bali, Jumat (14/04/23). (Foto: NOC Indonesia/M Rifqi)

INDOSPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo sangat menyayangkan terkait batalnya ANOC World Beach Games (AWBG) 2023 yang dijadwalkan berlangsung di Bali.

Indonesia memang harus kembali gigit jari usai kembali batalnya event olahraga kelas dunia berlangsung di Bali.

Setelah sebelumnya perhelatan Piala Dunia U-20 batal berlangsung di Indonesia, kali ini giliran ANOC World Beach Games (AWBG) 2023 yang dijadwalkan berlangsung di Bali.

Baca Juga

Ajang tersebut seharusnya akan berlangsung pada 5-12 Agustus mendatang. Dengan batalnya perhelatan ini sangat disayangkan oleh Menpora sebagai perwakilan pemerintah.

"Mewakili pemerintah, Kemenpora sangat menyayangkan pembatalan event ini," kata Menpora Dito, dalam rilis yang diterima INDOSPORT.com.

Baca Juga

Dito menegaskan, Indonesia selalu mendukung dan siap untuk menjadi tuan rumah ajang olahraga tingkat internasional.

Baca Juga

1. Selalu Siap Gelar Event Internasional

Menpora Dito Ariotedjo, Gubernur Bali Wayan Koster, dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari di Rumah Dinas Gubernur Bali, Jumat (14/04/23). (Foto: NOC Indonesia/M Rifqi)

Hal ini sekaligus juga merespons alasan pembatalan yang dirilis ANOC yaitu LOC mengundurkan diri karena anggaran tidak dirilis pemerintah.

"Indonesia selalu siap menjadi tuan rumah event internasional, baik olahraga maupun event lain dengan pembangunan infrastruktur dan SDM. Sejatinya event-event internasional mampu meningkatkan gairah ekonomi pasca pandemi (Covid-19)," ujar Menpora Dito.

Baca Juga

Menpora Dito bilang Kemenpora dalam hal menyusun perencanaan anggaran terus melakukan asistensi bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan.

"Dalam menyusun perencanaan, Kemenpora melakukan asistensi bersama BPKP dan Kementerian Keuangan. Hal ini agar menghasilkan rencana anggaran yang sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku," terang Menpora Dito.

Baca Juga

"Selain perencanaan memang ada beberapa isu lain yang muncul setelah batalnya FIFA World Cup U-20. Tapi untuk kemampuan finansial, bisa dilihat pemerintah selalu siap untuk memberangkatkan kontingen multicabang dan juga tidak pernah terlambat dalam pemberian bonus atlet peraih medali," pungkas Menpora Dito. 

Baca Juga
World Beach GamesDito Ariotedjo

Berita Terkini