World Beach Games Batal, 'Dosa' Bali saat Piala Dunia U-20 Diungkit-ungkit Media Asing
INDOSPORT.COM - Media asing kembali mengungkit ‘dosa’ Bali soal Piala Dunia 2022 setelah World Beach Games yang akan digelar Agustus mendatang di tempat yang sama harus dibatalkan.
Pada Rabu (5/7/23) dunia olahraga kembali dikejutkan dengan pengumuman Komite Olimpiade Nasional (ANOC) soal batalnya kompetisi World Beach Games 2023.
Pembatalan World Beach Games 2023 tersebut dilakukan sehari berselang Bali memutuskan mundur sebagai tuan rumah kompetisi olahraga di pinggir pantai tersebut.
Keputusan Bali yang sangat mendadak ini, menurut ANOC bakal menyulitkan mereka untuk mencari host pengganti. Walhasil, ANOC memutuskan World Beach Games edisi tahun ini ditiadakan.
"Dengan waktu pertandingan yang tinggal satu bulan, keputusan pemberitahuan yang terlambat membuat ANOC tak bisa mencari tuan rumah alternatif," tulis ANOC World Beach Games.
"Sehingga, tidak ada pilihan lain selain membatalkan gelaran World Beach Games di Bali pada Agustus, begitu juga dengan Rapat Umum ANOC," imbuhnya.
Hal ini pun langsung menjadi sorotan media luar negeri. Beberapa media itu menyayangkan ANOC World Beach Games edisi kedua batal menyusul kesuksesan pada edisi pertama di Doha 2019 silam.
Reuters, salah satunya, menyoroti salah satu penyebab ANOC World Beach Games Bali 2023 dibatalkan yakni karena mekanisme anggaran yang berbelit-belit.
“ANOC mengatakan KOI telah memberi tahu badan itu bahwa anggaran untuk World Beach Games tidak dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia,” tulis Reuters.
Selain itu, Reuters juga menyoroti bahwa World Beach Games bukanlah acara dunia pertama yang terpaksa dibatalkan tahun ini. Sebelumnya ada Piala Dunia U-20 2023.
1. Bali Jadi Penyebab Batalnya Piala Dunia U-20
Piala Dunia U-20 2023 yang sukses berlangsung di Argentina sedianya memang dilangsungkan di Indonesia pada 20 Mei -22 Juni 2023 kemarin.
Namun, beberapa bulan sebelum turnamen, FIFA mencabut hak tuan rumah dari Indonesia untuk menyelenggarakan pesta sepak bola kelompok usia muda tersebut.
Reuters lantas menekankan bahwa keputusan FIFA membatalkan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 karena penolakan gubernur Bali, Wayan Koster.
Pemimpin provinsi Pulau Dewata tersebut menolak Israel sebagai salah satu kontestan Piala Dunia U-20 datang ke Indonesia karena tidak ada hubungan diplomatik.
“Indonesia dicabut haknya untuk menyelenggarakan Piala Dunia sepak bola U-20 tahun inim” tulis Reuters.
“Keputusan itu diambil setelah federasi sepak bola negara itu (PSSI) mengatakan telah membatalkan pengundian karena gubernur pulau Bali yang sebagian besar beragama Hindu menolak menjadi tuan rumah tim Israel,” tambah media tersebut.
Tentu saja, sorotan terhadap Bali yang dikaitkan dengan batalkan dua event olahraga terbesar di dunia membuat nama Indonesia kembali tercoreng.
Sementara itu, I Wayan Koster tidak membenarkan bahwa Bali menyatakan mundur sebagai tuan rumah World Beach Games 2023.
Menurut Wayan Koster, provinsi Bali bukan penanggung jawab terselenggaranya World Beach Games, melainkan panitia pusat, dalam hal ini ANOC dan anggarannya dari pemerintah pusat.
“Pemberitaan yang menyudutkan Bali mundur sebagai tuan rumah World Beach Games 2023 dan disebut-sebut Pemprov Bali dalam hal ini Gubernur Bali sebagai penanggung jawab, tidaklah benar,” kata Wayan Koster dilansir dari media lokal Bali, Kilas Bali, Kamis (0607/23).
“Yang menjadi penyelenggara adalah Panitia Pusat, dalam hal ini Association of National Olympic Committees (ANOC), dan anggarannya bersumber dari Pemerintah Pusat,” tukasnya.