Dunia Kecewa ANOC WBG 2023 Bali Batal, Ketua KOI Raja Sapta ke Bangkok Lobi OCA
INDOSPORT.COM - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, terbang ke Bangkok, Thailand, demi menjaga kepercayaan Indonesia terhadap dunia usai ANOC World Beach Games 2023 Bali batal dihelat.
Pria yang akrab disapa Okto itu terbang ke Bangkok untuk melakukan diplomasi dan komunikasi di Olympic Council of Asia (OCA) General Assembly.
Raja Sapta Oktohari didampingi Komite Eksekutif Harry Warganegara, Josephine Tampubolon, Antonius Adi Wirawan, Krisna Bayu, Hifni Hasan dan Wakil Sekretaris Jenderal Daniel Loy berangkat ke Bangkok pada Kamis (06/07/23).
“Kami akan mengoptimalkan diplomasi dan komunikasi untuk meyakinkan seluruh NOC di Asia bahwa semangat Indonesia menjadi tuan rumah event olahraga kelas dunia tidak pernah padam meski AWBG Bali 2023 belum dapat terlaksana,” ujar Okto.
Olympic Council of Asia (OCA) General Assembly sendiri merupakan agenda resmi yang akan dihadiri oleh 45 NOC di Asia.
Dalam agenda tersebut, bakal hadir tokoh-tokoh penting olahraga Asia yang memiliki peran penting di organisasi dunia.
Beberapa yang akan hadir di antaranya ialah Wakil Presiden Association of National Olympic Committee (ANOC) Sheikh Joaan bin Hamas Al Thani, yang juga menjabat sebagai Presiden NOC Qatar.
Selain itu, akan hadir pula Haidar Farman yang bertugas sebagai Direktur Teknis ANOC dan juga Presiden Asosiasi Kurash Internasional.
Oleh karenanya, Olympic Council of Asia (OCA) General Assembly menjadi kesempatan emas bagi Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk membersihkan nama baik Indonesia usai dua agenda pesta olahraga dunia batal dihelat di Indonesia, yakni AWBG 2023 Bali dan Piala Dunia U-20.
“Hampir dua tahun sejak Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah AWBG Bali 2023, kami telah maksimal menyiapkan multievent ini dapat terselenggara dengan baik, dengan menggelar dua kali Technical Delegate serta Chef de Mission Seminar Meeting," kata Okto.
"Itu belum termasuk venue visit di Bali yang sering kami lakukan. Terpenting bagi kami adalah menjaga nama baik Indonesia di mata dunia. Tentu kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk Merah Putih,” tegas Okto.
1. Penyebab AWBG 2023 Bali Batal Digelar
Pesta olahraga multievent World Beach Games 2023 mulanya akan digelar pada 5-12 Agustus 2023 dengan Bali sebagai tuan rumah. Namun secara mendadak, ajang tersebut urung dilaksanakan.
Raja Sapta Oktohari pada sesi konferensi pers beberapa waktu lalu, Rabu (05/07/23), menuturkan bahwa soal sistem mekanisme birokrasi anggaran menjadi salah satu penyebab batalnya Indonesia menjadi tuan rumah World Beach Games 2023 Bali.
“Kami hanya pelaksana, tetapi tepat hari ini, waktu yang kita miliki hanya 30 hari dan proses anggaran masih panjang," ungkap Raja Sapta Oktohari, Rabu (05/07/23).
Raja Sapta Oktohari menambahkan bahwa dengan keterbatasan waktu yang minim dinilai sulit untuk mempersiapkan kompetisi olahraga multievent kelas dunia tersebut.
"Kami melihat minimnya waktu di tengah mekanisme penggunaan anggaran menjadi sangat berisiko dalam membuat multievent kelas dunia," kata Okto.
Dengan mundurnya Indonesia sebagai tuan rumah AWBG 2023 Bali secara mendadak tersebut tentu nantinya akan ada konsekuensi yang diterima oleh Indonesia.
Terkait konsekuensi tersebut, Raja Sapta Oktohari bersama NOC Indonesia berupaya melakukan negosiasi dan komunikasi dengan dunia.
Raja Sapta Oktohari mengatakan bahwa ia bersama NOC Indonesia akan terus menjalin komunikasi intensif dengan ANOC dan stakeholder olahraga internasional terkait.
Termasuk, mengoptimalkan diplomasi dan negosiasi terkait adanya konsekuensi terkait adanya keputusan ini, termasuk adanya konsekuensi.
“Tentu ada konsekuensi. Kami masih berkomunikasi," kata Raja Sapta Oktohari.
"Yang jelas, NOC Indonesia akan terus bekerja dan saat ini kami telah menggagendakan kegiatan yang bisa mendapatkan eksposure untuk olahraga Indonesia,” tutup Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari.