Bukan Coldplay, Menteri PUPR Jadi yang Pertama Jajal Indonesia Arena untuk Konser
INDOSPORT.COM - Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menjadi yang pertama menjajal Indonesia Arena, GBK, Senayan, Jakarta, sebagai venue untuk konser.
Ditengah acara peresmian Indonesia Arena, GBK, Senayan, Jakarta, Senin (07/08/23), bersama cokelat band, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menunjukkan kepiawaiannya sebagai drummer.
Seisi Indoor Multifunction Stadium (IMS) Jakarta terpanah melihat kegagahan Basuki Hadimuljono saat menabuhkan drum bersama cokelat band.
Membawakan lagu dari Cokelat Band bertajuk ‘Luka Lama’, menteri yang juga dikenal memiliki hobi motret itu nampak asik memainkan drum bak drummer proffesional.
“Lagu yang dibawakan ini sesuai dengan permintaan bapak Basuki. Entah mungkin pak Basuki punya cerita tersendiri dari lagu ini,” kata Kikan, Vocalis Cokelat Band, Senin (07/08/23).
Menyoal konser, Presiden RI Joko Widodo menuturkan bahwa Indonesia Arena, GBK, Senayan, selain ditujukkan untuk turnamen olahraga basket, venue FIBA World Cup 2023 itu juga bisa diperuntukkan untuk menggelar perhelatan musik.
“Indonesia Arena ini bisa dipakai untuk turnamen basket utamanya, tapi juga bisa untuk badminton, voli, futsal dan juga tentunya untuk konser," kata Joko Widodo saat peresmian Indonesia Arena, Senin (07/08/23).
Lebih lanjut, Jokowi sejatinya lebih senang Indonesia Arena ini bisa diramaikan oleh berbagai turnamen olahraga. Akan tetapi, ia juga sangat mempersilahkan stadium ini dimanfaatkan untuk gelaran konser.
"Jadi sekarang yang mau konser silahkan daftar, jarena saya yakin ini akan lebih banyak digunakan untuk konser. Tapi saya lebih seneng kalau dipakai untuk olahraga," cetus Jokowi.
"Tapi konser juga penting, karena saya juga seneng. Dan dengan mengucap Bismillahirrahmanirahim, pada siang hari ini, saya resmikan Indonesia arena di kawasan GBK Senayan, DKI Jakarta, terimakasih," tutup Jokowi.
1. Komentar Menteri PUPR
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menilai bahwa sejatinya Indonesia Arena masih ada beberapa kekurangan yang harus dibenahi.
Terdapat dua hal yang menjadi perhatian Menteri nyentrik itu, yakni yang pertama soal sound system dan penanda (sign-age) yang dinilainya masih kurang jelas.
“Kalau sound systemnya masih ada yang kurang, kayak mbak Kikan tadi kan gak keluar tuh vokalnya. Vokalnya gak keluar, susah, keras sekali atas itu. Lainnya sudah oke,” kata Basuki kepada awak media, Senin (07/08/23).
“Menurut saya semua fasilitas sudah oke, tapi untuk sign-age (penanda tempat) masing kurang ‘kreenggg’ gitu,” lanjut Basuki.
Lebih lanjut, Basuki juga menuturkan bahwa menyoal pemeliharaan Indonesia Arena, untuk enam bulan kedepan masih berada di tangan PUPR. Tetapi perihal pengelolaan, telah diserahkan sepenuhnya ke PPK-GBK.
“Sementara ini pengelolaannya sudah kita serahkan ke GBK. Tetapi tetap enam bulan kedepan masih jadi tanggung jawab kami untuk pemeliharaan Indonesia Arena,” tandas Basuki.
Indonesia Arena sendiri memang dibangun untuk venue FIBA World Cup 2023 yang akan dihelat pada 25 Agustus sampai 10 September 2023.
Indonesia Arena atau dengan nama lain Indoor Multifunction Stadium (IMS), akan menggelar pertandingan babak penyisihan grup G dan H.
Di grup G ada Iran, Spanyol, Pantai Gading, dan Brasil. Sementara Grup H terdiri dari Kanada, Latvia, Lebanon, dan Prancis. FIBA World Cup 2023 menjadi event olahraga pertama yang bakal digelar di Indonesia Arena.