Lahir dengan nama lengkap Matthew Raymond Kroczaleski pada 42 tahun silam, pria yang yang memiliki panggilan Matt Kroc atau Kroc itu tumbuh dengan bentuh tubuh lebih besar ketimbang anak-anak seusianya. Dan ketika beranjak dewasa, Kroc pun memutuskan terjun ke dunia angkat beban.
Pada 2006, Kroc meraih WPO Powerlifting Middle Weight Champion pada ajang Arnold Classic. Pada 2009, Kroc mencatat rekor dunia angkat beban pria di kelas 220 lb dengan angkatan total 2.551 lbs (terdiri dari 738 pound bench press, 810 pound deadlift, dan 1.003 pound back squat). Namun setelah itu, Kroc lebih sering berjibaku di dunia binaraga.
Akan tetapi, Kroc membuat kejutan yang menggemparkan dunia. Kroc mengumumkan bahwa ia tidak akan lagi menjadi Matt Kroczaleski, setelah dia merasa bahwa jati diri yang sesungguhnya adalah seorang wanita. Pada 2015, Kroc memutuskan menjalani operasi transgender dan mengganti namanya menjadi Janae Marie Kroc.
"Jelas ada banyak gosip, rumor, dan pertanyaan tentang saya beberapa hari terakhir. Untuk menenangkan isu tersebut maka saya akan menjelaskan. Ya, saya transgender/gender," tulis Kroc di akun Facebook miliknya.
"Pertama saya ingin menjelaskan bahwa saya memang telah merencanakan dan menunggu sampai anak-anak saya lulus dari sekolah tinggi sebelum saya menjadi terbuka kepada publik tentang hal ini. Hal ini tidak lagi menjadi sebuah pilihan, saya akan mempertegasnya sekarang."
Kroc menambahkan bahwa dia sudah "sangat terbuka" tentang hal itu selama bertahun-tahun, dan tidak memberitahu keluarga, teman dekat, dan orang-orang di komunitas angkat berat.
Namun, dia mengatakan ... "Ini adalah sesuatu yang saya sepakati dalam kehidupan saya dan merupakan hal sangat sulit bagi saya. Bahkan, bahkan sempat mendorong saya untuk mempertimbangkan untuk bunuh diri pada satu titik."
Uniknya, keputusan Kroc tidak membuat semua orang menghinanya. Dia mengaku bahwa telah mendapat sejumlah dukungan dan cinta yang tidak terbayangkan setelah mempublikasikan jati dirinya.
"Saya ingin berterima kasih kepada setiap orang yang mengulurkan tangan kepada saya. Itu benar-benar berarti lebih buat saya, bahwa saya mungkin tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata tertulis," tutup wanita yang kini biasa disapa Janae.