Olimpiade di Tokyo pada tahun 2020 nanti terdapat hal baru yang sebelumnya belum pernah ada di Olimpiade, yakni hadirnya sebuah toilet khusus untuk kaum Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender (LGBT).
Sebenarnya, toilet khusus LGBT bukanlah hal yang baru di muka bumi ini. Sebelumnya, beberapa sekolah di Los Angeles, Amerika Serikat, telah menerapkan toilet khusus kaum LGBT sejak bulan April 2016 lalu.
Akan tetapi, toilet khusus untuk kaum LGBT di Olimpiade Tokyo nanti akan menjadi hal yang baru dalam ajang kejuaraan olahraga internasional empat tahunan tersebut. Beberapa ada yang menyukai, walau tak sedikit pula yang menilai hal tersebut merupakan sesuatu yang dinilai kontroversial.
Walau begitu, toilet khusus LGBT ini nantinya tidak hanya digunakan oleh kaum LGBT saja, tapi juga akan digunakan oleh penyandang disabilitas, seperti pengguna kursi roda.
Dilansir oleh The Guardian, Ketua Kelompok Advokasi LGBT dari grup Nijiiro Diversity, Maki Muraki, mengaku senang dengan rencana pemerintah Tokyo. Menurutnya, penggunaan toilet khusus tersebut merupakan bagian dari visi dan misi kelompok mereka.
Maki Muraki senang dengan adanya toilet LGBT di Olimpiade 2020.“Demi meningkatkan kesadaran masyarakat, bila mereka yang tidak terlihat seperti seorang pria atau wanita secara normal, dapat juga menggunakan toilet umum dengan perasaan yang nyaman,” ucapnya.
Nantinya, toilet khusus LGBT ini akan dibangun sebanyak tujuh buah pada tahap pertama persiapam Olimpiade Tokyo 2020. Jumlah toilet itu dapat berubah sewaktu-waktu, bila terus mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan.