Duel tinju terbesar akan segera tersaji antara Floyd Mayweather Jr melawan Conor McGregor. Laga ini sendiri sudah sangat dinantikan karena sarat gengsi akan keduanya.
Bukan tanpa alasan, sebab Mayweather yang sempat menyatakan mundur dari dunia tinju kembali naik ring. Sementara bagi McGregor laga ini menjadi laga perdananya di dunia tinju. Sebab petarung asal Irlandia ini merupakan atlet Mixed Martial Art (MMA).
Keduanya akan saling jual beli pukulan pada 26 Agustus 2017 mendatang di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat. Meski dapat dibilang timpang, namun pertarungan keduanya sudah sangat dinanti.
Baca Juga: |
---|
Bahkan pertarungan keduanya disebut sebagai "Fight of The Year". Tak hanya menarik minat bagi pecinta tinju serta MMA di dunia, namun petarungan keduanya juga menyita perhatian pencinta olahraga keras Indonesia.
Tak terkecuali bagi pengamat tinju dan MMA Indonesia, Diaz Hendropriyono. Bagi Diaz laga keduanya akan berjalan seru dan sangat layak dinantikan.
Pria yang juga memiliki sarana MMA di kawasan Senayan ini sendiri memiliki pandangan sendiri akan laga ini. Diaz mempunyai catatan tersendiri jelang duel nanti, meskipun ia berpendapat laga keduanya terbilang cukup unik untuk dinilai secara head-to-head.
Menurutnya, McGregor merupakan atlet yang cukup tangguh dalam urusan MMA dan lebih muda usianya, namun di atas ring Mayweather Jr lah yang akan menjadi pemenangnya.
Sebab ia memiliki pengalaman lebih banyak (dengan rekor 49-0) dan memiliki kecerdasan dalam bertinju, meski tidak dipungkiri secara usia ia sudah harus memasuki masa pensiun.
“Di atas kertas Mayweather harusnya lebih mudah mengatasi McGregor. Karena sudah jelas ia unggul dari sisi teknik, pengalaman, dan ia sudah membuktikan dengan mengalahkan beberapa petinju yang juga hebat dan terkenal," ucap Diaz, Jumat (21/07/17).
"Tapi saya salut dengan keberanian McGregor yang berani meladeninya di atas ring. Mungkin sebaliknya, jika terjadi rematch mereka di arena MMA, saya yakin McGregor lah yang menjadi pemenangnya. Tapi sepertinya pertandingan ini tidak ditutup dengan kemenangan KO,” tambah dia.
Selain memberikan pandangan terhadap dua petarung ini, pria yang juga menjabat sebagai staf khusus Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ini juga melihat sisi positif dari pertarungan ini. Baginya melalui petarungan ini akan mengajarkan rasa saling menghargai dan menghormati.
“Olahraga pada umumnya, pada khususnya tinju dan mixed martial arts, mengajarkan kita untuk saling menghargai dan menghormati, khususnya setelah pertandingan usai. Itu prinsip yang diajarkan oleh para pelatih di tinju maupun di MMA. Yang menang tidak akan jemawa dan yang kalah juga tidak lantas berkecil hati."
"Semoga bangsa kita juga mencontoh nilai positif yang terkandung di dalam olahraga. Menang bukan segalanya, tapi yang terpenting respek antara satu dengan yang lainnya,” tutupnya.