Perhelatan Gowes Pesona Nusantara di Kabupaten Bogor benar-benar menunjukkan pesona ikon Kabupaten Bogor. Bagaimana tidak, para pegowes dimanjakan dengan keindahan stadion terbesar di Kabupaten Bogor, Stadion Pakansari.
Gowes Pesona Nusantara memang akhirnya menyapa masyarakat Kabupaten Bogor. Kegiatan yang menjadi program unggulan Kemenpora ini mengajak masyarakat untuk bersepeda.
Dalam GPN 2017 di Kabupaten Bogor sebanyak 2.000 pegowes ambil bagian dalam acara ini meski harus menempuh jarak sejauh 20 km namun rona bahagia tampak di wajah para peserta.
Sebab, dalam GPN 2017 di Kabupaten Bogor ini, para pegowes disuguhi akan keindahan dan kemegahan stadion terbesar di Kabupaten Bogor. Mereka diajak menikmati akan panorama Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.
Memang Stasion Pakansari menjadi pusat berlangsungnya GPN 2017 di Kabupaten Bogor. Lokasi ini dijadikan titik finish dan berkumpulnya para pegowes.
Pemanfaatan Stadion Pakansari dalam GPN kali ini sesuai pernyataan Bupati Bogor, Hj Nurhayanti. Dia berharap masyarakat Kabupaten Bogor dapat menikmati stadion bertaraf internasional ini.
"Kabupaten Bogor sambut baik gowes kali ini. Sesuai tagline ayo olahraga dengan olahraga masyarakat sehat. Masyarakat kabupaten Bogor antusias untuk gowes dan merasakan manfaat Stadion Pakansari ini," ucap Nurhayanti, Minggu (20/08/17).
"Masyatakat Kabupaten Bogor sudah familiar dengan gowes tak hanya ini. Mudah-mudahan prestasi olahraga di sini terus meningkat. Dan keberadaan Stadion Pakansari terus menjadi kebanggaan kita," jelas dia.
Bukan tanpa alasan Nurhayanti menonjolkan Stadion Pakansari sebagai ikon Kabupaten Bogor. Sebab baginya tidak semua daerah memiliki stadion bertaraf internasional.
"Karena tidak semua daerah punya stadion semegah ini dan berstandar internasional. Jadi bersama gowes ini kita nikmati manfaat Stadion Pakansari," beber Nurhayanti.
Sama seperti perhelatan GPN di daerah lainnya, Kabupaten Bogor juga memberikan tanah dan air untuk disatukan membuat monumen olahraga. Bukan sembarang tanah dan air yang diberikan.
Sebab Kabupaten Bogor memberikan tanah dan air yang memiliki nilai historis tinggi. Tanah dan air tersebut diambil dari mata air Ciburial di daerah Ciomas, Kabupaten Bogor.
"Kemarin kita sudah ambil tanah dan air di Ciburial. Di sana ada latar belakang sejarah karena terdiri dari 13 sumur sumber mata air. Serta dibangun sejak 1922 oleh Belanda."
"Selain itu mata air tersebut juga tidak hanya untuk penghidupan wilayah Bogor. Namun untuk Jakarta juga. Jadi nilai sejarahnya sangat tinggi mata air tersebut," tutup dia.