Pelatih Timnas Futsal Myanmar asal Iran, Reza Kordi, resmi mengundurkan dari jabatannya sebagai pelatih kepala futsal Myanmar. Kordi mengecam keras terhadap pembantaian etnis Rohingya yang dilakukan oleh pemerintah Myanmar.
- Rising Star Borneo FC Bicara soal Iwan Setiawan dan Konflik Rohingya
- Krisis Rohingya dan Hobi Nonton Bola Aung San Suu Kyi
- Myanmar Kisruh Rohingya, Timnas Indonesia U-19 Dipastikan Aman
- Karena Kasus Rohingya, Myanmar Batal Tanding Melawan Kyrgyzstan
- Melihat Cara Mereka Menyembuhkan Rohingya Lewat Sepakbola
"Saya tidak dapat bekerja di sana (Federasi Myanmar) karena piagam FIFA menyatakan bahwa isu-isu keagamaan dan politik harus dijauhkan dari olahraga," kata Kordi dinukil dari Persian Football.
"Saya telah mengirim email ke kepala Asosiasi Sepak Bola Myanmar dan mengumumkan pengunduran diri saya," lanjutnya.
Negara Iran sendiri memang mengutuk keras atas kekerasan sistematis terhadap Muslim Rohingya di Myanmar. Presiden Iran, Hassan Rouhani, meminta pemerintah Myanmar untuk segera mengambil tindakan untuk mencegah apa yang dia sebut sebagai kejahatan biadab tersebut.
"Sebagai negara Muslim dan revolusioner, kami merasa bertanggung jawab untuk membantu semua orang yang tertindas di dunia ini, bahkan jika mereka bukan Muslim. Kami meminta pemerintah Myanmar untuk menghentikan kejahatan biadab terhadap Muslim (Rohingya)," ujar Rouhani Rouhani dilansir dari Tasnim News.
Etnis Rohingya yang mayoritas penganut agama Islam menjadi sasaran penindasan oleh pemerintah serta militer Myanmar. Dalam minggu ini saja, sekitar 400 entis Rohingnya tewas akibat konflik tersebut.