15 September 1978 merupakan hari yang bersejarah bagi dunia tinju Internasional. Di tanggal tersebut petinju legendaris Muhammad Ali berhasil mengalahkan Leon Spinks di Superdome Louisiana, Amerika Serikat, dan dia mengantongi gelar juara dunia tinju kelas berat ketiga kalinya!
- Pasangan Hansamu Yama dan Kekasih Romantisnya Mirip Hamish-Raisa
- Kantaphat Manpati, Kiper Dahsyat Thailand U-19 yang Sanggup Menahan Terpaan Tendangan 'Antar Benua'
- Habis Kakak Baru Adik, Ini 5 Penggawa Timnas U-19 yang Banyak Followernya
- Hansamu Yama Segera Nikahi Kekasih, Warganet: Ya Allah, 'Terpotek'
- Pelatih Malaysia Justru Senang Myanmar Jadi Tuan Rumah
Hal tersebut membuat Ali satu-satunya petinju di dunia yang memiliki gelar tersebut, demikian seperti dilansir dari situs History.com.
Terlahir dengan nama asli Cassius Marcellus Clay, tiga tahun setelah meraih gelar juara dunia ketiganya, Ali memutuskan pensiun dari dunia tinju. Dia jadi kerap keluar masuk rumah sakit lantaran mengidap parkinson. Meski demikian penyakit itu tak menganggu di kehidupannya. Ali tetap aktif dalam kegiatan amal.
Muhammad Ali menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu 4 Juni 2016 waktu Indonesia setelah berjuang melawan penyakit gangguan pernafasan. Hingga kini belum ada yang bisa menggantikan prestasi Ali terutama di tinju kelas berat.