Petinju Indonesia, Tibo Monabesa berhasil mempertahankan gelar juara WBC Internasional usai memukul jatuh penantang dari Filipina, Geboi Mansalayao, Sabtu (30/09/17). Bertarung di hadapan pendukung sendiri, di The Breeze, Tangerang, Tibo nampaknya tidak membuang-buang waktu.
Hanya butuh dua ronde bagi Tibo Monabesa untuk meng-KO Geboi. Pukulan bertubi-tubi yang dilancarkan petinju asal Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak bisa dibendung oleh wakil Filipina yang akhirnya jatuh dan tak bisa berdiri lagi.
Usai laga, Tibo mengaku bersyukur bisa mempertahankan gelar dan ini menjadi kesempatannya mengumpulkan poin untuk kemudian bisa melangkah ke level yang lebih tinggi yakni kejuaraan dunia.
"Iya, seperti yang saya bilang sebelumnya, begitu ada kesempatan saya akan jatuhkan dia. Ini juga jadi batu loncatan karena dari sini kemungkinan besar saya bisa bertanding di kejuaraan dunia," tutur Tibo Monabesa.
"Untuk pertandingan berikutnya kemungkinan main di akhir tahun karena biasanya kalender tinju seperti itu dan lawan mungkin yang dari Jepang," sambungnya.
Dengan kemenangan itu, Tibo Monabesa juga berhasil mempertahankan gelar WBC Internasional yang pertama kali diraih pada awal Januari lalu. Kemenangan ini juga mempertajam rekor petinju 26 tahun itu dengan tidak pernah kalah dalam 18 kali bertanding (8 KO, 8 kali menang angka, dan dua kali imbang).
Selain Tibo Monabesa, tiga petinju Indonesia lain yang berhasil meraih gelar adalah John Ruba (Indonesia) menang TKO ronde 8 atas Joffrey Garcia (Filipina) di kelas welter junior WBC Asia, Defry Palulu (Indonesia) menang angka atas Isack Letidena (Indonesia), Kelas ringan junior 12 ronde untuk gelar WBC Asia, dan Semy Tehuayo (Indonesia) menang KO ronde 4 atas Kaichon Sor Vorapin alias Khachonsak Pothong (Thailand) di kelas terbang untuk gelar lowong UBO Asia Pacific.