Ajang pertarungan baru yang sudah mampu mendapat banyak tempat di hati masyarakat Indonesia, membuat Ardi Bakrie selaku Ketua Umum Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI) memiliki harapan tinggi untuk memperkenalkan petarung lokal ke tahap internasional.
Dilansir dari berita INDOSPORT sebelumnya, cara Ardi melakukannya dengan mendatangkan petarung-petarung luar negeri untuk berhadapan dengan petarung lokal. Ditemui sehabis ajang One Pride MMA ke-13 di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (08/10/17), rencana tersebut masih terus dikembangkan.
Untuk saat ini, KOBI terlebih dahulu menguatkan potensi dari petarung lokal. Lewat kerjasama KOBI bersama para promotor lokal untuk menghasilkan petarung yang diharapkan mampu tampil di pentas internasional.
“Yang sekarang kita lakukan dan ide menurut Bapak Menpora juga, kita perlu menguatkan potensi dari figther lokal lewat promotor lokal untuk menghasilkan figther, yang mudah-mudahan bisa tampil di pentas internasional,” terang Ketua KOBI yang juga merupakan Presiden Komisaris PT VIVA Media Baru tersebut.
Bagi Ardi, jika hal itu dilakukan dalam waktu dekat bukanlah hal yang adil bagi para petarung lokal. Pasalnya MMA di Indonesia baru berjalan kurang dari 2 tahun harus melawan mereka yang sudah berjalan 10-15 tahun yang lalu.
“Rasanya akan tidak fair kalo mereka sudah berjalan 10-15 tahun yang lalu, sedangkan kita kurang dari 2 tahun,” ujar suami Nia Ramadhani.
Kalau pun bisa menghadirkan petarung luar dalam waktu dekat, ia berencana untuk mengadakan sebuah seminar terlebih dahulu. KOBI ingin fokus menyiapkan petarung lokal untuk terlebih dahulu membangkitkan semangat mereka sebelum bertarung dengan petarung luar.