Setiap manusia pasti memiliki kebiasaan buruk. Banyaknya kebiasaan buruk, sadar atau tidak, mungkin termasuk yang dapat menyebabkan bahaya terhadap lingkungan. Salah satunya kebiasaan buang air besar sembarangan.
Buang Air Besar Sembarangan (BABS) sangat berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan, terutama pada anak-anak. Di Indonesia sendiri lebih dari 51 juta penduduk masih melakukan BABS, bahkan sampai mendapat peringkat nomor 2 terbanyak di dunia menurut Laporan gabungan WHO/UNICEF.
Disebar melalui aliran air, BABS menyebabkan datangnya bakteri E.Coli yang kemudian tersebar di mana-mana. Menurut laporan Levels & Trends in Child Mortality pada 2014, setiap jam ada 15 sampai 22 anak Indonesia meninggal akibat diare dan pneumonia karena bakteri E.Coli lewat kebiasaan BABS.
Hal itu mendorong lembaga pendanaan anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (Unicef) menghadirkan kampanye untuk memberikan edukasi dan mengajak masyarakat lebih peka terhadap bahaya BABS. Melalui gerakan Tinju Tinja, UNICEF mengajak masyarakat Indonesia bergerak aktif membebaskan Indonesia dari ancaman BABS. Aksi Nasional Tinju Tinja ini sudah bergerak sejak 2014.
Aksi ini mengajak masyarakat Indonesia berpartisipasi secara bebas dengan cara dan gaya mereka sendiri, baik menyebarkan fakta-fakta seputas BABS atau terjun langsung bersama ratusan relawan lain (Tinju Tinja Squad) untuk edukasi bahaya BABS.
Beberapa pekerja seni Indonesia seperti, Dion Wiyoko, Melanie Subono, Bayu Skak, Duo Harbatah sudah bergabung dalam Tinju Tinja Squad. Gini giliran kalian! Dukung Aksi Nasional Tinju Tinja dengan menjadi bagian Tinju Tinja Squad melalui tinjatinju.com.
Ayo bebaskan Indonesia dari ancaman BABS karena hal ini bisa kasih perubahan yang berarti untuk Indonesia!