Dewan Olimpiade Asia (OCA) disebut akan melakukan pengurangan nomor pertandingan untuk cabang balap sepeda di Asian Games 2018 khususnya disiplin lomba BMX. Hal itu pun disambut baik oleh pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI).
Pihak ISSI mengaku beruntung jika dua nomor perlombaan disiplin sepeda BMX Asian Games 2018 yakni gaya bebas putra dan putri dihapus. Hal itu menyusul ketiadaan atlet-atlet pelatnas ISSI pada kedua nomor pertandingan tersebut.
- Songsong Asian Games 2018, Panglima TNI Gelar Kejurnas Atletik
- Jakarta Marathon Jadi Ajang Perkenalan Asian Games 2018
- 4 Hal yang Bisa Indonesia Kejutkan Dunia di Asian Games
- Demi Asian Games, PS TNI 'Terbuang' ke Pelosok Cikarang
- 3 Posisi Penting Bagi Luis Milla untuk Timnas U-22 di Asian Games 2018
"Ada pengurangan di dua nomor perlombaan yaitu nomor gaya bebas putra dan gaya bebas putri disiplin BMX. Dewan Olimpiade Asia (OCA) yang minta pengurangan nomor," ujar Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari.
Meski demikian, Okto menjelaskan penghapusan dua nomor BMX itu tidak ada hubungannya dengan peluang perolehan medali bagi Indonesia. Pihaknya memang sejak awal tidak berencana menggelar kedua nomor tersebut dan kemudian ada permintaan dari OCA.
"Sejak awal, kami memang tidak berencana menggelar nomor gaya bebas BMX. Kami juga tidak perlu melaporkan kepada federasi internasional karena pengurangan nomor BMX itu permintaan dari OCA," tutur pria yang juga seorang promotor tinju itu.
Selain tidak adanya atlet-atlet putra maupun putri gaya bebas di pemusatan pelatihan nasional, ISSI juga belum menyiapkan arena perlombaan untuk nomor gaya bebas BMX Asian Games ke-18 itu.