Perhelatan akbar Asian Games 2018 tinggal menghitung bulan. Tepatnya, pesta olahraga terbesar di Asia ini akan berlangsung di Jakarta dan Palembang pada Agustus-September tahun depan.
Seluruh venue yang diproyeksikan untuk ajang empat tahunan ini pun mempercantik diri. Terutama, Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, yang akan menjadi main event.
Saat ini, GBK tengah dalam proses renovasi. Pemugaran tersebut akan selesai pada November ini merujuk dari pernyataan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani.
Selain untuk menjadi tuan rumah yang baik untuk negara-negara Asia, Asian Games 2018 juga diharapkan dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan. Khususnya, untuk kalangan menengah ke bawah.
- Ajang Tour de Singkarak Jadi Bagian Persiapan Asian Games 2018
- (GALERI FOTO) Mengintip Proses Pengerjaan Velodrome Rawamangun Jelang Asian Games 2018
- Pertama Kali Dihelat di Asian Games 2018, Cabor Sepatu Roda 'Grogi'
- Asian Games 2018 Menghitung Hari, Venue Panjang Tebing Belum Diperbaiki
- Nomor BMX Dihapus, Indonesia Diuntungkan di Asian Games 2018
Salah satu yang berambisi dapat kecipratan keuntungan adalah driver transportasi daring atau karib dikenal dengan ojek online. Untuk mereka yang biasa mengais rezeki dengan mangkal di sekitaran GBK, Asian Games 2018 bakal menjadi momen yang berharga.
Mereka berharap mendapat banyak konsumen dari perhelatan ini. Entah itu dari pelaku olahraganya langsung seperti atlet, panitia, volunteer maupun penonton.
INDOSPORT berkesempatan berbincang langsung dengan salah satu pengemudi ojek online bernama Tarmad. Driver asal Bekasi tersebut pun menititpkan angan-angannya kepada panitia penyelenggara Asian Games 2018 maupun pemerintah.
"Harapan saya soal Asian Games 2018 semoga tarif tidak diturunkan lagi. Memang kemungkinan akan banyak penumpang di sini, karena banyak yang terlibat juga. Semoga juga pemerintah membuatkan suatu pangkalan dekat venue untuk memudahkan akses kita menjemput penumpang," kata Tarmad.
Namun, Tarmad tidak berharap lebih. Andaipun tidak terealisasi, dia tetap akan keliling ibu kota mencari nafkah untuk membiayai kehidupan anak istrinya.