Bayi Adam Fabumi Kamaludin, putra pasangan Kiagoos Herling Kamaludin (33) dan Ratih Megasari (27) yang lahir pada Senin, 24 April 2017 seperti dikutip dari liputan6.com (23/11/17) menghembuskan nafas terakhir. Bayi Adam Fabumi meninggal karena menderita penyakit langka, Trisomy 13.
Sebelumnya kedua orang tua Adam menempuh berbagai cara dan upaya agar Adam tetap tumbuh sebagaimana bayi normal, mulai dari perawatan medis maupun rasa kasih sayang untuk Adam.
- Sudah Berusia Tua, 6 Pemain Persib Bandung Ini Wajib Dilepas
- Kata RD soal Bergabung ke Sriwijaya FC dan Merekrut Makan Konate
- Persija Bidik Bek Juara Liga 1 untuk Gantikan Pacheco?
- Kevin/Marcus ke Perempatfinal Hongkong Open, Angga/Ricky Kandas
- Harga Tiket Mahal, Fans Bayern Buang-Buang Duit di Stadion
"Inalillahi wainnailaihirajiun.. telah berpulang anak kami, Adam Fabumi Kamaludin, 22 November 2017 pukul 15.35 dan akan dikebumikan hari ini tgl 23 November 2017 di TPU Jeruk Purut ba'da Dzuhur.
Terima kasih utk seluruh keluarga, teman dan sahabat atas segala doa, support, kasih sayang dan perhatiannya yg tidak pernah putus utk anak kami tercinta. Inshaallah sekarang Adam sudah sembuh total dan ga ngerasain sakit lagi. Dan mungkin sedang main lari2an dengan teman2nya yg sudah berpulang terlebih dahulu di surganya Allah," tulis sang ibu di akun Instagram miliknya.
Penyakit langka trisomy 13 juga diidap anak dari salah satu pelari asal Inggris bernama Daniel Clifford. Dikutip dari irishtimes.com (23/11/17), salah satu anak kembar Daniel, Beth Hope divonis dokter menderita penyakit tersebut. Daniel bersama sang istri, Cork Trish berjuang agar Hope bisa tumbuh sehat dan normal seperti saudara kembar dan anak-anak lainnya.
Namun takdir berkata lain, 5 hari setelah lahir Hope dipanggil Yang Maha Kuasa. Hope meninggal pada 30 November 2013. Untuk mengenang sang putri dan mengobati rasa lukanya, Daniel terus mengikuti kejuaraan lari Marathon. Pada 2015 lalu, ia tercatat sudah menyelesaikan lomba lari marathon untuk kali ke-250 usai wafatnya sang putri.
"Saya ikut lari marathon untuk mengenang Hope. Semoga ia tenang di sana," kata Daniel usai mengikuti Cork City Marathon.
Daniel saat itu mengikuti salah satu lomba lari marathon bernama Cork City Marathon yang memang diselenggarakan untuk membantu banyak orang yang berpenyakit langka. Selain Daniel, di lomba lari marathon tersebut juga diikuti oleh seorang supir taksi bernama John Walsh yang menderita penyakit jantung.