Pasca menggelar Indonesia Open Aquatic Championship 2017 sebagai ajang test event Asian Games di Aquatic Stadium, Senayan, Jakarta sejak 5-15 Desember ini, federasi renang Indonesia atau PB PRSI lantas menyiapkan agenda berikutnya untuk menyongsong gelaran pesta olahraga terbesar di Asia yakni Asian Games.
Kepala Bidang Pembunaan dan Prestasi PRSI, Wisnu Wardhana menjelaskan kemungkinan besar pihaknya akan mulai melakukan Pelatnas sebagai persiapan menuju Asian Games akan pada awal Januari 2018 mendatang.
- Perenang Andalan Indonesia Sabet 5 Medali di Ajang Indonesia Open Aquatic Championship 2017
- Jelang Asian Games 2018, Stadion Wibawa Mukti Mulai Direnovasi
- Miss International 2017 Harap Asian Games Bukan Hanya Ajang Kompetisi
- Gelar Test Event, Ini Kekurangan Aquatic Stadium di Mata Dewan Olimpiade Asia
Hal itu menyusul imbauan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menginginkan setiap cabor bergerak cepat mempersiapkan diri sehingga bisa tampil baik.
"Pelatnas semua cabang renang dari loncat indah, polo air, renang artistik dan lainnya akan mulai di awal Januari 2018 agar lebih siap menghadapi Asian Games," tuturnya.
"Pada ajang test event kemarin itu, misalnya Polo Air sekalian buat seleksi untuk pemain Timnas putra dan putri," imbuhnya mengenai pelakasanaan Indonesia Open Aquatic Championship 2017 yang baru saja berakhir.
Untuk tempat pelaksanan Pelatnas, Wisnu Wardhana mengatakan pihaknya akan berdiskusi lebih lanjut dengan tim pelatih masing-masih nomor renang. Opsi pertama yang bisa dilakukan adalah menggelar latihan di Aquatic Stadium, Senayan, yang akan berjalan beriringan dengan penyempurnaan venue Asian Games tersebut.
"Pelatnas kita harapkan semuanya sudah berkumpul di sini (Jakarta), tapi tentu saja itu harus diskusi sama tim pelatih, karena kan mereka yang paling tahu kebutuhan atletnya," jelasnya.
Sementara itu, pasca test event, PB PRSI juga mendapat beberapa catatan dari Dewan Olimpiade Asia untuk menyempurnakan venue Aquatic Stadium demi keperluan Asian Games 2018. PRSI diberi waktu tiga bulan ke depan untuk memenuhi kekurangan sebelum technical delegate kembali datang untuk meninjau.
"Banyak masukan yang didapat dari peserta dan teknikal delegate, dari loncat indah, renang hingga polo air masih ada yang perlu ditingkatkan dari kualitasnya dari venue untuk penyesuaian agar pada Asian Games sudah bisa digunakan. Kita diberi waktu minimal tiga bulan ke depan," tutur Wisnu.
"Test even banyak membantu kita dan banyak hal positif yang di dapat. Test event di 2017 ini dinilai lebih cepat dan itu bagus karena ada banyak waktu untuk meningkatakan dan menyesuaikan," tutupnya.