INDOSPORT.COM – Ajang balap sepeda bergengsi Tour de France harus terganggu. Penyebabnya bukan faktor cuaca, melainkan aksi protes dari para petani.
Etape ke-16 Tour de France harus terhenti sementara waktu setelah sejumlah atlit terkena semprotan gas air mata yang digunakan polisi untuk membubarkan protes para petani, demikian laporan yang dilansir ABC Selasa (24/07/18).
Salah satu pembalap sepeda asal Inggris, Geraint Thomas dan juara dunia, Peter Sagan menjadi salah satu pembalap yang terkena dampak semprotan yang menyebabkan etape ke-16 untuk sementara ditunda.
Para petani melemparkan jerami untuk menutup jalan rute dari Carcassonne ke Bagneres-de-Lunchon. Kemudian polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan mereka dan semprotan ini terlihat mengenai mata beberapa peserta kompetisi ini.
Thomas yang juga pemimpin tim Sky terlihat mengusap matanya sementara Sagan mencuci matanya dengan air minum di botolnya. Akibatnya, beberapa pembalap harus mendapat pengobatan dan pertandingan ditunda 15 menit.
Pembalap tuan rumah Julian Alaphilippe mengambil keuntungan dari huru hara ini dengan memenangkan satu dari tiga lintasan bergunung di Pyrenees. Ini adalah kemenangan keduanya di Tour de France 2018 dan uniknya dia sempat tertinggal 22 detik.
Tidak disebutkan alasan mengapa para petani ini melakukan aksi protes, namun yang pasti mereka dianggap telah mengganggu jalannya perlombaan tahunan tersebut.
Inilah Daftar nominasi pemain terbaik FIFA 2018