INDOSPORT.COM - Kisah pilu dialami mantan juara dunia angkat besi asal Indonesia, Sri Winarni yang sedang berjuang untuk menyembuhkan buah hatinya, Ahmad Faris Taufik yang menderita Asteria Esofagus (penyempinan saluran makan) sejak lahir pada Januari 2016 lalu.
Sri yang juga merupakan juara dunia angkat besi kelas 50 kg tahun 1997, dan peraih perak di Olimpiade Sydney 2000 pada kelas 53 kg, telah dua kali melakukan operasi untuk Faris di RSCM, Jakarta.
"Setelah dua kali operasi, Ahmad Paris tidak bisa makan karena leher depannya berlubang, sebagai jalan keluar air liurnya sehingga tidak merendam paru-parunya. Ia hanya mengkonsumsi susu melalui selang," kata Winarni sembari meneteskan air mata.
Sulitnya Sri dalam menyembuhkan Faris tak lepas dari biaya pengobatan yang cukup mahal. Sebab, penghasilan Sri yang saat ini bekerja di PT POS Indonesia di Lampung tidak mencukupi.
"Ya tidak cukup, kami sudah jual-jual apa yang kami punya, terakhir kami rencana mau jual rumah, tapi belum. Sudah pinjam-pinjam ke saudara juga," ujar Winarni mengutip dari Kompas.
Sebelumnya, ia pernah menerima bantuan dari PT POS dan Persatuan Angkat Beban, Binaraga, dan Besi Seluruh Indonesia (PABBSI). Akan tetapi, belum bisa menutupi biaya pengobatan yang mencapai Rp300 juta.