INDOSPORT.COM - Dalam gelaran Asian Games 2018, Gelanggang Olahraga Istora Senayan atau yang memiliki nama resmi Istora Gelora Bung Karno akan menjadi venue bagi dua cabang olahraga, yaitu bulutangkis dan basket (khusus semifinal dan final).
Menjadi salah satu venue olahraga kebanggaan Indonesia, belum banyak yang tahu bahwa nama Istora sendiri merupakan akronim dari Istana Olahraga.
Venue yang berdiri di area seluas 22.174 meter persegi di kawasan komplek olah raga Bung Karno Senayan Jakarta ini dibangun khusus oleh Presiden Pertama Indonesia, Soekarno untuk digunakan pada pagelaran Asia games 1962.
Dengan kata lain, Asian games 2018 nanti akan jadi kali kedua bagi Istora untuk menggelar ajang olah raga terbesar di benua Asia tersebut.
Selain digunakan sebagai venue event-event olahraga besar macam Asia Games, Sea Games, hingga Pekan Olahraga Nasional (PON), Istora juga beberapa kali menjadi lokasi diadakannya event internasional selain pertandingan bulutangkis, seperti pertandingan tinju hingga konser musik.
Dan meski sudah memenuhi berbagai aspek standar intenasional, jelang Asian games ini, Istora tak luput dari berbagai perbaikan dan renovasi.
Paling terlihat adalah jumlah kursi penonton yang tadinya bisa menampung hingga 10.000 orang karena menggunakan kayu panjang, kini menyusut menjadi 7.120 kursi dengan model single seat.
Tidak seperti beberapa venue Asian games 2018 yang hingga kini masih mengalami kendala dalam renovasinya, Istora sudah dari jauh-jauh hari diresmikan usai renovasi oleh Presiden Joko Widodo yaitu pada tanggal 23 Januari 2018.
Penampakan baru Istora Senayan.Berikut Data dan Profil Istora Senayan
- Nama Resmi: Istora Gelora Bung Karno
- Pengelola: Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno
- Pemilik: Kementrian Sekretariat Negara Republik Indonesia
- Pembangunan: 8 Februari 1960
- Persemian: 24 Agustus 1962 dan 23 januari 2018 (setelah renovasi)
- kapasitas: 7.120 (setelah renovasi 2018)
Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Olahraga, Serta Seputar Asian Games 2018 di INDOSPORT.COM