INDOSPORT.COM – Satu-satunya perenang Suriah di Asian Games ke-18, Azad Al Barazi, mengatakan bahwa misinya berada di turnamen ini ialah untuk mencoba dan membawa secercah harapan ke negaranya yang sedang dilanda perang saudara.
Dilaporkan oleh laman CGTN News, Azad telah berkompetisi dalam kategori gaya dada untuk mewakili negaranya di beberapa turnamen olahraga dunia seperti olimpiade 2012 dan 2016.
Dengan tekad dan keyakinan yang kuat bahwa kehadirannya di acara dunia membuat perbedaan kecil namun penting. Ia tidak ingin melihat negaranya putus asa seperti tak punya harapan di kancah dunia.
"Bagi saya, itulah fokus utama, generasi berikutnya. Saya tidak bisa membuat negara lebih baik atau kembali seperti dulu karena itu akan memakan waktu 10 hingga 15 tahun, tetapi generasi berikutnya adalah orang-orang yang akan memberi harapan dan membawa negara itu kembali," kata atlet berusia 30 tahun itu.
"Ini masalah besar setiap kali saya mewakili rakyat Suriah, orang-orang terkejut karena kami sedang mengalami perang saudara, sehingga memiliki perwakilan hanya memberi harapan kepada generasi berikutnya."
"Ada 3,2 juta pengungsi yang telah meninggalkan Suriah dan mereka bisa seperti saya. Apa pun kewarganegaraan yang mereka ambil atau negara mana pun yang mereka putuskan untuk membangun kehidupan mereka selanjutnya, mereka masih bisa kembali dan mewakili Suriah. Itu tidak harus berenang atau olahraga, bisa jadi sains atau sejarah atau apapun," tambahnya.
Hingga saat ini kontingen Suriah belum juga mengantongi satu pun medali di Asian Games 2018.
Ikuti terus berita seputar sepak bola dan olahraga lain serta serba-serbi Asian Games 2018 hanya di INDOSPORT