INDOSPORT.COM - Pelari India, Sarita Gayakwad yang baru saja menyumbang medali emas untuk negaranya di cabor lari estafet 4x400 kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari di Jakarta karena tidak punya uang.
Gadis asal Surat, India ini ternyata juga pernah mendapat janji dari pemerintah akan memperoleh bonus sebanyak satu Crore atau 10 juta rupee (Rp2 miliar) setelah jumat lalu mendapatkan medali, namun hingga sekarang Sarita masih saja kesulitan untuk bertahan di Indonesia. Padahal, pemerintah India berjanji akan memberikan bonus bagi para atlet yang berprestasi di kompetisi internasional.
Pada 2016 dan 2017 Sarita berhasil mendapatkan satu medali perak dan tiga medali perunggu di cabor lari 400m, seharusnya Sarita mendapatkan 5 lakh atau 500 ribu rupee (Rp104 juta) atas prestasinya namun ternyata hingga 2 tahun berlalu Sarita belum mendapatkan apapun.
Ketika ditanyai soal bonus yang belum diterima atlet, Menteri Pemuda dan Olahraga India, VP Patel, mengatakan dirinya akan mencari tahu mengapa bonus atlet belum diterima hingga sekarang.
"Bagaimanapun, saya akan mencari tahu apa penyebab terlambatnya bonus tersebut dan akan memberikannya kepada yang berhak menerima." kata Patel kepada Times of India.
"Para atlet Asian Games mendapatkan tunjangan harian tetap, tapi saya tau tunjangan tersebut telah ditunda. Sarita membutuhkan uang untuk belanja kebutuhan hidup di Jakarta. Sejak Asian Games 2018 dimulai, saya sudah mentransfer hampir 45ribu rupee untuk Sarita." kata saudara laki-laki Sarita, Darshan.
Ikuti terus berita olahraga dan seputar Asian Games 2018 di INDOSPORT