Borobudur Marathon 2017, Ajang Lari Keliling Candi Keajaiban Dunia Siap Digelar
Acara peluncuran Borobudur Marathon 2017 yang berlangsung di Wisma Menpora dihadiri oleh Menpora Imam Nahrawi, didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto. Lalu hadir pula, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko, Direktur Bisnis Bank Jawa Tengah Pujiono, dan Pimred Harian Kompas Budiman Tanuredjo.
Menpora menyebut jika ajang Borobudur Marathon 2017 merupakan salah satu upaya untuk menggenjot prestasi olahraga Indonesia, sekaligus memajukan sport tourism di Tanah Air. Tak ketinggalan, Imam juga selalu hadir untuk mengikuti ajang lari maraton yang mengambil lokasi di kawasan Candi Borobudur tersebut.
"Kami pemerintah akan terus mendorong Borobudur Marathon ini sebagai upaya peningkatan prestasi olahraga khususnya lari maraton, terima kasih kepada Pemprov Jateng, Dirut Bank Jateng, Kompas, dan semua yang telah mendukung sport tourism bangkit di Tanah Air," ujar Menpora.
"Pemerintah ingin memastikan bahwa Borobudur sebagai keajaiban dunia juga memberikan manfaat untuk berolahraga dan memastikan bahwa Borobudur adalah tempat yang pas untuk dikunjungi, kami pemerintah akan selalu mendukung," tambah Imam.
Senada dengan Menpora, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko, menyebut jika gelaran Borobudur Marathon menjadi salah satu cara promosi efektif wisata Jawa Tengah ke dunia luar. Kehadiran para atlet lari dari berbagai negara diklaim akan meningkatkan ekonomi kerakyatan dan juga pendapatan masyarakat sekitar.
"Tidak sekadar untuk berolahraga dan pariwisatanya saja, tetapi kita ingin melalui kegiatan ini dapat memberikan dampak positif di masyarakat," ucap Heru.
Terkait pengalaman penyelenggaraan sebelumnya, Pemprov Jateng akan mengurangi jumlah peserta lomba Borobudur Marathon yang telah diselenggarakan sejak 1990 ini. Agar tidak membludak, jumlah peserta ajang lari maraton tersebut akan dibatasi hingga 10 ribu peserta.
"Kami ingin para peserta yang datang selain berolahraga dan berwisata dapat merasa nyaman, pesertanya dari negara ASEAN, Jepang, dan Kenya. Kami batasi seluruh pesertanya 10 ribu orang, 30 persen peserta lokal dan 70 persen peserta luar negeri," tuturnya.
Direktur Bisnis Bank Jawa Tengah, selaku sponsor ajang Brorobudur Marathon juga berharap ajang tersebut akan memberikan sumbangsih berarti untuk perkembangan ekonomi masyarakat Jawa Tengah.
"Kami selain support juga berharap sektor UMKM yang ada di Jateng dapat berkembang," ujar Pujiono.