Reaksi Presiden Jokowi Usai Bendera Indonesia Dilecehkan
Presiden Jokowi enggan bereaksi keras dan memilih untuk menanti permintaan maaf Malaysia, selaku tuan rumah SEA Games 2017, atas kecerobohan panitia SEA Games yang membuat bendera Indonesia terbalik menjadi putih merah di buku panduan.
"Saya kira kita menunggu permintaan maaf resmi dari Pemerintah Malaysia, enggak usah dibesar-besarkan," ujar Presiden Jokowi seperti dilansir Antara.
Meski tak ingin membesar-besarkan perihal insiden terbaliknya bendera merah putih di SEA Games 2017, namun Presiden Jokowi tetap menyesalkan kejadian tersebut. Jokowi menilai bendera merah putih merupakan lambang harga diri dan kehormatan bangsa sehingga wajar jika rakyat Indonesia merasa marah dengan kejadian tersebut.
"Kita sangat menyesalkan kejadian seperti itu, tapi tidak usah dibesar-besarkan. Kita menunggu permintaan maaf dari pemerintah Malaysia dalam hal ini karena ini menyangkut sebuah kebanggaan nasionalisme dari bangsa kita Indonesia," katanya.
Tak lama setelah insiden tersebut ramai diperbincangkan, pemerintah Malaysia langsung melayangkan permohonan maaf secara resmi.
Pengerusi Jawatankuasa Pengelola Malaysia (MASOC) dan Menteri Belia dan Sukan YB Brig Jen Khairy Jamaluddin bahkan akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi sekaligus memohon maaf secara langsung.
Sebelumnya, bendera Indonesia yang dicetak terbalik ada di bagian daftar negara peserta yang pernah menjadi tuan rumah SEA Games. Pada bagian itu tertulis Indonesia menjadi tuan rumah pada 1979, 1987, 1997, dan 2011.
Buku panduan tersebut dibagikan kepada para pejabat yang hadir dalam pembukaan SEA Games 2017 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (19/08/17).