Selain Indonesia, 6 Bendera Negara Ini Pernah Dilecehkan
Ajang SEA Games 2017 baru resmi dibuka dalam upacara pembukaan yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (19/08/17) semalam. Namun acara ini sudah menimbulkan "kegaduhan" di Tanah Air lantaran insiden bendera Merah Putih yang terbalik.
Dalam buku panduan yang diberikan ke para tamu undangan, terdapat gambar bendera Indonesia yang dibuat terbalik pada bagian informasi negara-negara yang pernah menjadi tuan rumah SEA Games. Hal ini seperti yang ditunjukkan dalam cuitan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.
Bukan hanya lambang negara Indonesia yang salah, tetapi juga bendera Brunei Darussalam dalam perlombaan renang indah nomor Duet Technical Routine. Bila diperhatikan dengan seksama, dalam gambar bendera Brunei itu, terpampang tiga garis warna yang dibuat diagonal, yakni putih, merah dan hitam.
Padahal dalam gambar bendera asli Brunei, hanya ada dua garis warna saja yang dibuat diagonal, yakni putih dan hitam.
Rupanya, insiden-insiden terkait bendera di ajang pesta olahraga ini bukan hal baru. Negara-negara besar macam Inggris dan China sudah pernah mengalami "pelecehan" di ajang sekelas Olimpiade.
"Bendera mungkin adalah representasi terpenting dari identitas suatu negara. Menampilkan bendera negara yang salah menunjukkan kurangnya respek," kritik Graham Bartram, Kepala Veksilologi (studi ilmiah tentang bendera) Inggris, kala bendera negaranya "dilecehkan" di Olimpiade.
Lantas negara mana saja yang pernah mendapat perlakuan serupa? Berikut INDOSPORT telah himpun enam negara yang pernah dipermalukan terkait kesalahan bendera di ajang olahraga internasional.
1. Bendera India di Jersey Olimpiade
Blazer resmi yang disediakan oleh panitia Olimpiade Rio 2016 untuk kontingen paralimpiade India menggunakan lambang bendera India yang salah karena tidak ada warna putih di tengahnya.
Selain itu, seragam latihan yang disediakan juga tidak mencantumkan nama negara India padahal itu diwajibkan oleh International Paralympic Committee (IPC). Mengutip India Today, kontingen India pun mengakali insiden ini dengan menggunakan selotip dan stiker untuk merevisi kostum mereka.
2. Bendera Inggris di Olimpiade Rio 2016
Usai penyelenggaraan Olimpiade Rio 2016, salah satu media Inggris bernama Gizmodo, menunjukkan kesalahan bendera negerinya. Tampaknya tak ada yang menyadari bahwa ada kesalahan kecil yang terdapat dalam desain bendera Inggris yang digunakan, maka tak ada yang mengajukan komplain. Akibatnya, kejadian serupa juga terulang di Paralimpiade Rio 2016.
Kesalahan ini disadari oleh Graham Bartram, seorang ahli simbol negara, khususnya bendera Inggris. Bartram menyadari, bahwa bendera yang saat itu dikibarkan memiliki desain garis-garis putih yang kurang tebal bila dibandingkan dengan yang asli. Padahal sudah ada aturan baku mengenai proporsi ukuran tiap garis untuk mencetak bendera Inggris.
Rupanya ini bukan kali pertama ajang pesta olahraga sedunia itu salah menggunakan desain bendera Inggris. Menurut Graham, Union Flag yang saat itu dipakai memiliki nuansa warna yang salah. Nuansa warna yang digunakan seharusnya Pantone 186 dan Panton 280, tetapi bendera itu memakai Pantone Red 32 dan Pantone 293.
3. Bendera Korea Selatan dalam Profil Atlet Korea Utara
Kejadian memalukan ini terjadi sebelum laga sepakbola wanita di Olimpiade London 2012. Para pemain Korea Utara diperkenalkan dalam tayangan video sebelum laga kontra Kolombia. Namun para atlet ini disandingkan dengan bendera Korea Selatan.
Hubungan kedua negara yang memang sudah memanas sejak 1950-an, membuat kontingen Korea Utara geram. Mereka menolak tampil hingga kesalahan ini diperbaiki dan laga akhirnya ditunda hingga satu jam.
4. Bendera Nigeria di Piala Dunia 2014
Insiden ini terjadi kala upacara pembukaan Piala Dunia 2014 di Brasil. Saat menyebut Nigeria, panitia salah menampilkan bendera di tengah-tengah lapangan. Gambar yang diproyeksikan ke globe raksasa tersebut malah bendera Niger, alih-alih Nigeria.
Padahal, bendera Nigeria berupa garis-garis vertikal hijau dan putih di tengahnya, berbeda jauh dengan Niger yang juga terdapat warna oranye di benderanya.
5. Bendera Australia dan Selandia Baru di Olimpiade Rio 2016
Bendera Australia dan Selandia Baru yang tampak serupa tapi tak sama ini tampaknya cukup membuat panitia sekelas Olimpiade kebingungan. Atlet kano slalom Selandia Baru, Luuka Jones, finish kedua dan atlet Australia, Jessica Fox, berakhir di posisi ketiga.
Namun saat pembagian medali, bendera Australia malah dikibarkan lebih tinggi daripada bendera milik Negeri Kiwi tersebut.
6. Bendera China di Olimpiade Rio 2016
Insiden ini juga terjadi di Olimpiade Rio 2016 lalu usai cabor 10 m air rifle putri. Namun kala upacara pemberian medali, panitia mengibarkan desain bendera yang salah. Bendera China memiliki satu bintang besar yang dikelilingi empat bintang yang lebih kecil.
Namun desain bintang kecil yang dipakai memiliki sudut yang paralel dengan bintang yang besar, padahal seharusnya posisi bintang-bintang kecil itu memiliki sudut yang menyesuaikan dengan bintang besar.
Parahnya lagi, kesalahan ini dilakukan lagi pada saat Timnas Voli China merebut medali emas usai mengalahkan Serbia dan Belanda. Pihak kontingen China yang diwakili Zhao Dongming pun angkat bicara usai insiden ini membuat kemarahan besar di negerinya.
"Rupanya tak ada pengawasan dan sistem pengecekan di Olimpiade Rio, bahkan setelah insiden ini menimbulkan kritikan luas dan mencapai level insiden diplomatis lebih dari sepuluh hari lalu. Rio tampaknya melewatkan pentingnya upacara pemberian medali Olimpiade, yang melambangkan penghormatan untuk atlet dan dari mana mereka berasal," kritik Zhao, seperti dikutip Independent.