Manajer Sepak Takraw: Media Malaysia Berbohong?
Manajer Tim Nasional (Timnas) Sepak Takraw Indonesia, Syafrizal Bachtiar membantah pernah menyudutkan timnya saat memutuskan untuk walk out (WO) ketika menghadapi Malaysia pada pertandingan kedua nomor beregu putri. Kala itu sebuah media asal Malaysia, themalaymailonline.com menuliskan bahwa Syafrizal kecewa dengan aksi mundur dari tengah pertandingan Timnas Sepak Takraw Putri.
"Setelah melihat rekaman video dan data, jelas tekong kami salah, dia (Lena) mengangkat kaki sebelum melakukan serve," kata Syafrizal dinukil dari themalaymailonline.com.
"Aksi (walk out) tersebut tidak dibenarkan, itu ofensif. Saat walk out, pelatih, pemain, dan manajemen tim menilai dari apa yang mereka lihat sendiri, itu salah," jelasnya lagi.
Berangkat dari pernyataan itu, Syafrizal membantah pernah berbicara dengan media asal Malaysia. Syahrizal memang mengakui adanya diskusi bersama panitia penyelenggara cabor sepak takraw SEA Games 2017 Malaysia, PSM (Persatuan Sepak Takraw Malaysia), dan Federasi Sepak Takraw Dunia (ISTAF). Namun, media tidak ikut serta di dalamnya.
- Media Malaysia: Asosiasi Sepak Takraw Indonesia Mengaku Salah
- Menpora Tidak Undang Wasit Kontroversi Sepak Takraw di Asian Games
- Dicurangi Wasit, Atlet Cantik Sepak Takraw Luapkan Kesedihan di Instagram
- Dicurangi Wasit, Tim Sepak Takraw Indonesia Pilih Walk Out atas Malaysia
- Dicurangi, Cak Imam Tenangkan Tangisan Atlet Sepak Takraw
"Saya tidak memberikan pernyataan apapun kepada media Malaysia. Jadi saya secara pribadi juga tidak pernah diwawancarai oleh media Malaysia," tegas Syafrizal dikutip dari CNNIndonesia.
"Mengenai kesalahan yang dilakukan oleh wasit sudah kami sampaikan dan mereka menunjukkan gambar atau video yang pada saat itu terlihat kaki tekong terangkat. Saya protes, bahwa pada pertandingan sebelumnya tidak ada sekalipun dibatalkan oleh wasit.”
"Ini pembicaraan saat diskusi dengan pihak panitia dan juga pengurus tuan rumah. Ternyata, banyak yang kecewa terhadap cara wasit memimpin,” lanjut Syafrizal.
Lebih lanjut, Syafrizal menjelaskan bahwa dirinya telah meminta maaf kepada ISTAF. Sebab, keputusan WO Timnas Sepak Takraw Putri dapat berakibat didiskualifikasi dari cabang sepak takraw di SEA Games 2017.
"Mengenai kesalahan yang dilakukan oleh wasit sudah kami sampaikan dan mereka menunjukkan gambar atau video yang pada saat itu terlihat kaki tekong terangkat. Saya protes, bahwa pada pertandingan sebelumnya tidak ada sekalipun dibatalkan oleh wasit," imbuh Syafrizal.