Efek Bendera Terbalik, Pengaman Cyber Malaysia Ketar-ketir
Malaysia Computer Emergency Response Team (MyCERT), sebuah jasa/agensi pengamanan internet di Malaysia, mulai ketar-ketir hadapi serangan hacker dari Indonesia. MyCERT mengimbau kepada pengelola situs untuk waspada serangan peretas yang membabi-buta.
Dalam situs resminya, MyCERT menyebut jika pihaknya menerima banyak laporan terkait serangan peretas ke situs-situs Malaysia. Sebagai bentuk pertahanan dan pencegahan serupa, mereka merilis imbauan agar lebih awas dalam mengelola sistem dari serangan hackers.
Itu dilakukan akibat dari efek insiden bendera terbalik yang dilakukan oleh panitia SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia. Hackers Indonesia membalas perbuatan tak menyenangkan panitia event dengan meretas sejumlah situs Negeri Jiran.
Tak hanya itu saja, peretas-peretas Indonesia menyematkan lagu Indonesia Pusaka di sistem homepage defacement, yakni mengganti atau menyisipkan file pada server untuk mengubah tampilan sesuai dengan yang diingini oleh si defacer atau peretas.
Saking ketar-ketir, MyCERT hanya bisa memberikan saran atau imbauan kepada admin situs untuk mencegah hal serupa terus terjadi. Sedikitnya ada 10 imbauan yang dirilis di laman resmi mereka.
MyCERT merekomendasikan langkah-langkah umum seperti mengaplikasikan strategi sistem pertahanan, seperti perbaikan firewall. Mereka juga memberikan instruksi untuk selalu memutakhirkan aplikasi third-party yang berfungsi memperkuat sistem pertahanan.
Admin-admin situs Malaysia juga diminta untuk selalu memperkuat anti virus, mengembalikan (restore) pengaturan custom ke bentuk default agar tak ditemukan celah bagi para hackers. Selain itu, MyCERT menyarankan agar selalu melapor jika didapati ada ancaman dari peretas-peretas yang trengginas merusak sistem dan jaringan internet mereka.