Deretan Atlet Indonesia yang Jadi Juara di Kelas Dunia
Tahun ini Indonesia menjadi peserta pesta olahraga se-Asia Tenggara atau SEA Games yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Agustus lalu. Ajang ini menjadi event olahraga terbesar yang diikuti tim Merah Putih pada tahun ini.
Namun pada ajang tersebut, Indonesia hanya mampu meraih 38 emas, 63 perak dan 90 perunggu. Hasil itu dapat dikatakan terpuruk karena raihan emas kontingen Indonesia itu jauh di bawah target yang dicanangkan Satlak Prima maupun Kemenpora yaitu 55 medali emas dan menjadi raihan terburuk Indonesia sejauh ini.
Untungnya, beberapa kompetisi kelas dunia lainnya mampu menyelamatkan wajah olahraga Indonesia dengan menyumbang gelar juara. Selain perjuangan heroik Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di kejuaraan dunia bulutangkis, ternyata ada prestasi tim Merah Putih lainnya yang tak banyak tersorot.
Siapa saja mereka? Berikut INDOSPORT hadirkan pencapaian manis atlet-atlet Tanah Air di tahun 2017 ini, dalam rangka menyambut Hari Olahraga Nasional yang tepat dirayakan pada hari ini, Sabtu (09/09/17).
1. Paralayang
Tak banyak yang tahu, atlet paralayang Indonesia mampu berbicara banyak di kompetisi-kompetisi tingkat dunia, terutama para atlet perempuan. Seperti atlet paralayang asal Kalimantan Timur, Liz Andriana, yang telah empat kali menjadi juara dunia.
Sementara Indonesia pun melanjutkan kejayaannya di ajang kejuaraan dunia yang berlangsung tahun ini, Para Gliding Accuracy World Cup, di Serbia pada 7-9 April 2017 silam. Tim yang dipersiapkan bertarung di Asian Games 2018 ini sukses naik podium di sektor putri dan beregu.
Di nomor putri, Rika Wijayanti dan Ike Ayu Wulandari meraih juara pertama dan kedua. Ike menjadi runner-up bersama atlet tuan rumah, Milica Marinkovic, setelah meraih skor yang sama.
Lalu tim Garuda Prima 2 yang diperkuat Indra Lesmana, Ardi Kurniawan, Hening Paradigma, dan Thomas Widyananto menjuarai nomor beregu. Mereka mengalahkan tim tanpa nama (Ivan Pavlov, Goran Djurkovic, Dragan Popov, Dejan Valek) dan tim asal Ceko (Tomas Lednik, Radek Vaclavik, Kamil Konecny, Vlastimil Kricnar).
2. Kempo
Perwakilan atlet kempo dari Nusa Tenggara Timur sukses merebut tiga medali emas, satu perak, dan dua perunggu di ajang Shorinji Kempo World Taikai 2017 yang berlangsung di San Mateo Stadium, California, Amerika Serikat pada 29 Juli hingga 1 Agustus lalu.
Randa dan Arif Purwanto meraih medali emas pertama bagi Indonesia dari nomor embu pasangan putra kyu kenshi. Sedangkan Frangky Valentino Gawe dan Rama Valentino Ngeta meraih medali emas kedua bagi tim Indonesia dari nomor embu pasangan putra yudansa. Medali emas ketiga diraih melalui nomor embu pasangan putri kyukensi atas nama Kensi Romana Bala dan Dewina Verina Phinis.
Ketua tim kontingen Indonesia, Esthon L Foenay, mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi yang diraih mampu mengharumkan nama NTT dan Indonesia di level internasional, sebagaimana dikutip dari Antara.
Kontingen Indonesia mengaku prestasi ini mampu diraih berkat berlatih ekstra keras selama tujuh bulan terakhir sebagai persiapan menghadapi kompetisi yang diikuti 16 negara tersebut.
3. Bulutangkis
Olahraga tepok bulu memang menjadi andalan Indonesia dalam mendulang prestasi di tingkat dunia, mulai dari kejuaraan dunia hingga olimpiade. Di tahun ini pun, Indonesia Raya kembali berkumandang usai Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir merengkuh gelar juara dalam turnamen yang berlangsung di Glasgow, Skotlandia.
Dalam laga final yang berlangsung Senin (28/08/17) lalu, pasangan dengan peringkat nomor delapan dunia ini mengandaskan pasangan peringkat satu dunia asal China, Zheng Siwei/Chen Qingchen, dengan skor 15-21, 21-16, dan 21-15.
Kemenangan Owi/Butet ini merupakan emas kedua yang berhasil diraih pasangan ganda campuran ini di BWF World Championships. Di tahun 2013 lalu, Owi/Butet juga berhasil mencatatkan prestasi yang sama di Guangzhou, China.
Raihan ini pun menjadi kado Owi/Butet untuk Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus lalu. Masih segar di ingatan, tahun lalu pun, mereka juga mempersembahkan kado indah di Olimpiade Rio 2016 berupa medali emas.