x

Deretan Atlet yang Maju Jadi Caleg Pemilu 2019

Rabu, 27 September 2017 16:10 WIB
Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
Kiri-kanan: Hariyanto Arbi, Piter Taslim, Mursyid Effendi.

Dalam waktu dekat, pesta demokrasi akan kembali meramaikan Indonesia. Setiap partai politik (parpol) di Tanah Air langsung bergerilya menyalonkan figur terbaiknya demi mendulang suara dan pamor agar sukses di Pemilu Legislatif 2019. Tidak sedikit dari para calon legislatif (caleg) berasal dari ranah non-politik, olahraga contohnya.

Sebagai bentuk strategi, beberapa parpol mengusung tema terspesialisasi. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang diketuai oleh Grace Natalie misal, secara terbuka mengutarakan jika ia dan partai yang diusungnya bakal memilih orang-orang pejuang antikorupsi dan HAM.

Baca Juga
Mursyid Effendi.

Tidak jarang pula parpol menggaet sosok-sosok familier sebagai perwakilan. Anang Hermansyah (Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PAN) dan Tantowi Yahya (Golkar) merupakan contoh nyata betapa cara apapun bakal dilakukan demi mendulang suara, terlepas dari tentu saja adanya niat suci dari figur-figur tersebut untuk memperbaiki sistem pemerintahan di Indonesia.

Olahraga juga punya andil dalam mengirimkan perwakilannya di dunia politik. Tahun 2013 silam, nama mantan pebulutangkis, Riky Subagja, serta pelatih Semen Padang, Nil Maizar, pernah maju sebagai caleg untuk partai Nasional Demokrat. Yayuk Basuki, legenda tenis Indonesia, juga tak ketinggalan maju di bawah panji Partai nasional Demokrat.

Kini, mendekati Pileg 2019, sejumlah nama dari bidang olahraga kembali ikut atau didaftarkan sebagai calon legislatif. INDOSPORT merangkumnya dalam tiga (mantan) olahragawan yang maju sebagai caleg.


1. Hariyanto Arbi

Mantan atlet bulutangkis Indonesia, Hariyanto Arbi.

Salah satu atlet terbaik Indonesia cabang olahraga bulutangkis, Hariyanto Arbi, mendaftar jadi bakal calon legislatif (caleg) di Jakarta, Rabu (27/09/17). Arbi akan maju sebagai caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Mantan pebulutangkis era 90-an itu merasa jika perjuangannya mengharumkan nama Indonesia belum usai. Langkahnya maju ke ranah politik diharapkannya bisa memperbaiki bukan cuma soal prestasi, tapi juga menjamin masa depan dan kesejahteraan atlet olahraga Tanah Air.

"Perjuangan saya untuk Indonesia belum selesai. Saya ingin menjadi anggota dewan, karena saya ingin bisa memperjuangkan kebijaksaan yang mendukung kesejahteraan atlet," kata Hariyanto saat mendaftar bakal caleg PSI dilansir dari Antara.

Hariyanto tak memungkiri jika prestasi olahraga Indonesia di pentas internasional dalam beberapa tahun belakangan cenderung menurun, termasuk di SEA Games 2017 kemarin.

Menyoal hal tersebut, atlet berjuluk Smash 100 Watt itu menilai jika budgeting adalah aspek krusial. Ia merasa anggaran olahraga perlu ditingkatkan.

"Masalah budget ini penting supaya olahraga kita bisa maju," katanya lagi.

Hariyanto Arbi (45 tahun, lahir di Kudus), pernah meraih prestasi diantaranya juara Hongkong Terbuka tahun 1994 dan 1995, juara All England tahun 1993 dan 1994, Jepang Terbuka tahun 1993, 1995, Taipei Master tahun 1993, 1994, dan juara dunia State Express 555 tahun 1994.

Tak cuma itu saja, mantan atlet yang kini menggeluti dunia bisnis peralatan olahraga bulu tangkis bernama Flypower itu juga pernah berjaya di ASEAN Games juara beregu tahun 1994 dan perorangan, Juara di kejuaraan Dunia tahun 1995, juara Piala Thomas tahun 1994, 1996,1998, 2000.


2. Piter Taslim

Peter Taslim.

Atlet judo peraih emas SEA Games 2011, Piter Taslim, juga bakal melanjutkan kariernya di ranah politik. Sama seperti Giring 'Nidji' Ganesha (artis, pemusik) dan Hariyanto Arbi, Piter mendaftarkan diri sebagai caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Alasan cinta bangsa membuat Piter memberanikan terjun ke dunia politik sebagai calon legislatif. Mengenai kenapa ia memilih PSI, diutarakannya karena banyak anak-anak muda yang bergabung ke parpol yang diketuai oleh Grace Natalie.

"Saya terpanggil untuk melakukan perubahan, dan akhirnya saya putuskan untuk masuk ke dunia politik, karena saya cinta bangsa ini," jelasnya seperti dikutip dari seputarmusi.com.

"Saya terpanggil dan siap berjuang pada dunia politik, untuk bersama sama melakukan perbaikan," sambungnya.

Piter Taslim berhasil mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di usia 33 tahun. Saat itu, ia secara personal kepada pelatihnya untuk membiarkan dirinya bertarung di arena judo untuk terakhir kalinya. Terbayar tuntas, medali emas ia persembahkan untuk Merah Putih.


3. Mursyid Effendi

Mursyid Effendi.

Nama Mursyid Effendi di Jawa Timur, khususnya di Surabaya, sangatlah dikenal. Hal ini bisa jadi membuat Partai Amanat Nasional (PAN) memutuskan untuk memasukkan namanya sebagai calon legislatif.

Kepada beritajatim.com, Sekretaris DPD PAN Kota Surabaya, Endras Heru, mengaku bahwa pihaknya tengah membidik lima kandidat untuk dimunculkan sebagai caleg pada Pemilu mendatang. Soal Mursyid Effendi, diakuinya PAN memang tengah mencari calon dari latar belakang disiplin yang berbeda.

"Ya, kita tengah mencari tokoh-tokoh yang berkompenten dan mempunyai semangat untuk membangun Kota Surabaya," ujarnya tegas.

"Displin ilmunya berbeda-beda, tujuannya agar mewakili yang lain dan bisa konsentrasi pada bidangnya masing - masing seperti mas Mursyid ini," imbuh Endras lagi.

"Iya, dia (Mursyid Effendi) sudah setuju (jadi caleg PAN)," pungkasnya.

Mantan kapten Persebaya Surabaya itu rencananya bakal didapuk mendulang suara di Daerah Pemilihan (Dapil) V. Mursyid diharapkan bisa menarik perhatian warga Surabaya, khususnya pecinta bola di Kota Pahlawan tersebut.

Hariyanto ArbiMulti-Event

Berita Terkini