Loncat Indah Jadi Simbolis Film Posesif
Film bertema olahraga mungkin sudah sering diproduksi, namun kebanyakan bertema sepakbola. Nah, ini film pertama yang berlatar belakang olahraga loncat indah. Namanya Posesif dan dibesut sutradara bernama Edwin.
Hal ini menjadi menarik lantaran loncat indah baru pertama kali dijadikan latar sebuah film dan simbolis kisah cinta pertama. Menurut Gina, kisah Lala (Putri Marino) dan Yudhis (Adipati Dolken) sama halnya seperti loncat indah. Di mana mereka harus terjun berdua, dan untuk menghasilkan sesuatu yang bagus, keduanya dituntut untuk bisa mengendalikan diri mereka.
“Atlet loncat indah itu atlet yang berisiko banget, dia sendiri di ketinggan dari 1 m sampai 10 m, untuk bisa punya loncatan yang bagus dan diniai bagus dia harus bisa mengendalikan dirinya sendiri bagi saya dan Edwin itulah cinta pertama,” cerita Gina S. Noer usai Press Conference film Posesif di XXI Senayan City, Jakarta Pusat, Kamis (12/10/2017).
Di film Posesif ini tokoh Lala juga berperan sebagai seorang atlet loncat indah. Bersama sang Ayah (Yayu Unru) yang juga merupakan seorang pelatih tim perwakilan DKI, Lala melanjutkan keberhasilan alm. Ibunya ia bersama tim DKI meraih perunggu di Pekan Olahraga Nasional (PON) lewat olahraga loncat indah.
Film yang juga dibintangi Cut Mini, Gritte Agatha, dan Chicco Kurniawan sudah bisa disaksikan mulai 26 Oktober 2017.