16 Cabang Jadi Prioritas di Asian Games 2018
Sejumlah 16 cabang olahraga (cabor) menjadi prioritas Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) menjelang Asian Games 2013. Jumlah cabor tersebut lebih rendah tujuh cabor yang ditetapkan oleh Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
"Kami baru membaca ada 16 cabang olahraga. Tapi, kami akan mematangkan lebih lanjut karena semakin banyak cabang yang berpotensi berarti semakin bagus," kata Wakil I Ketua Umum KONI Pusat Suwarno selepas rapat koordinasi KONI dengan pengurus cabang-cabang olahraga di Jakarta, Senin (23/10/17).
Suwarno menolak memberitahu lebih lanjut terkait 16 cabor prioritas tersebut. Tapi, dia menuturkan 16 cabor unggulan bukan hanya untuk atlet-atlet utama, tetapi juga atlet-atlet pelapisnya.
"Tapi, kami belum bicara kuota atlet. Hanya nomor pertandingan saja dan itu tidak berubah dari total 462 nomor," ujar Suwarno.
Pertemuan KONI dengan pengurus induk cabang-cabang olahraga itu termasuk pemetaan nomor-nomor potensial medali bagi Indonesia dalam Asian Games 2018. KONI memproyeksikan 12 nomor pertandingan potensial bagi Indonesia dalam Asian Games 2018.
"KONI tidak memutuskan nomor pertandingan Asian Games. Itu kewenangan cabang olahraga dengan INASGOC dan mereka akan berkoordinasi dengan federasi internasional serta OCA," jelas Suwarno.
"Ada beberapa nomor pertandingan dalam beberapa cabang yang kelihatan. Misalnya tinju yang menyampaikan dapat berpartisipasi dalam tiga nomor, sedangkan balap sepeda pada disiplin BMX hanya dua nomor. Kami masih menunggu nomor lain yang belum masuk," paparnya menambahkan.
Sebelumnya, Satlak Prima menetapkan 23 cabang prioritas jelang Asian Games 2018. Cabang-cabang itu adalah angkat besi, atletik, balap sepeda, bola boling, bridge, bulutangkis, dayung, jet ski, judo, karate, kano, menembak, panahan, panjat tebing, paralayang, pencak silat, renang, soft-tenis, taekwondo, tinju, voli pantai, dan wushu.