Cegah Cedera Saat Lari, Eco Run 2017 Gelar Coaching Clinic
Perhelatan Pertamina Eco Run 2017 memang akan segera berlangsung. Namun sebelum menggelar perhelatan tersebut, pihak panitai memberikan pembekalan kepada peserta terkait cedera dan penanganan saat mengikuti perlombaan lari.
Eco Run 2017 memang akan menyapa pecinta lari tanah air pada 16 Desmeber mendatang. Event lari berskala nasional ini akan berlangsung di Pantai Festival Ancol.
Perhelatan tahunan ini pun akan digelar dalam dua katagori. Yakni 5K dan 10 K. Tahun ini sendiri Eco Run 2017 mengambil tema Lari Lestarikan Bumi. Dengan tujuan mengajak masyarakat dan peserta sadar akan kesehatan melalui berlari dan turut melestarikan keanekaragaman hayati.
Terkait permasalahan kesehatan, Pertamina selaku penyelenggara Eco Run 2017 memang sangat memperhatikannya. Bahkan sebelum pelaksanaan event ini mereka memberikan pembekalan melalui coaching clinic.
Tak tanggung-tanggung, dalam menggelar coaching clinic kali ini, didatangkan para ahli yang berkecimpung dalam dunia kesehatan dan lari. Mereka antara lain, dr. Hario Tilarso, tim kesehatan atletik Indonesia, Tommy Fondy, atlet jarak jauh Indonesia, Triyaningsih, dan pelatih atletik Indonesia, Fahmy Fachrezzy.
Dalam kesempatan kali ini, dr Hario Tilarso menjabarkan akan persiapan yang harus dipenuhi oleh para pelari. Hal ini demi mencega terjadinya cedera saat mengikuti ajang lari.
"Kita harus paham dulu keadaan tubuh kita, keadaan jenis telapak kaki dan bagaimana tumpuan kaki saat berlari. Sebelum mengikuti kegiatan lari alangkah baiknya pada malam harinya kita cukup beristirahat yang cukup," ucap dr Hario saat ditemui INDOSPORT di kawasan Senayan, Jumat (24/11/17).
Sementara itu, Tommy Fondi yang biasa menangani masalah cedera atlet lari di Pelatnas Indonesia juga membagikan sedikit ilmunya. Baginya para pelari yang tiba-tiba mengalami kram atau cedera saat berlari diharapkan tidak panik.
"Cedera tentu kita tidak tahu kapan datangnya. Andai kata saat kita mengikuti event lari dan mengalami cedera utama kali kita harus releks dan mengambil nafas panjang serta tidak usah panik," beber dia.
"Kita bisa coba meregangkan otot yang cedera dengan jalan sejenak. Intinya memang kita harus pemanasan sebelum berlari. Tapi kalau tiba-tiba cedera kembali kita tak usah panik," jelas Tommy.
Senada dengan Tommy, atlet lari jauh Indonesia, Triyaningsih juga menjabarkan pentingnya pemanasan saat berlari. Selain itu dia juga berpesan agar pelari juga memperhatikan jenis sepatu agar mencegah terjadinya cedera pada kaki.
"Tentu pemanasan adalah dasar kita menjaga cedera. Tapi jenis sepatu untuk berlari juga harus diperhatikan. Tidak perlu mahal, namun harus nyaman dan menjaga kaki kita saat berlari," tutup Triyaningsih.