Pelatnas Asian Paragames Terapkan Sistem Promosi dan Degradasi

National paralympic committee (NPC) segera menggelar pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Asian Paragames 2018. Pelatnas dilakukan di Kota Solo Jawa Tengah mulai 15 Januari mendatang.

Presiden NPC Indonesia Senny Marbun mengatakan setidaknya ada 300 atlet dari berbagai wilayah Indonesia yang akan mengikuti Pelatnas. Mereka akan digembleng selama 10 bulan hingga nantinya bener-bener siap diturunkan di ajang Asian paragames Oktober mendatang.

Selama 10 bulan para atlet penyandang disabilitas tersebut akan digembleng baik fisik maupun mental oleh tim pelatih. Kemampuan yang dirasa kurang Akan diperbaiki hingga mereka benar-benar tampil maksimal.

Senny mengatakan 300 atlet tersebut merupakan hasil seleksi dari pekan paralympic nasional (Peparnas) dan juga pekan paralympic pelajar nasional (Peparpenas) tahun 2017. Mereka nantinya akan bersaing ketat untuk antar sesama atlet. Hal itu untuk menjaga agar kemampuan mereka tidak menurun.

Selama pemusatan latihan sistem degradasi dan juga promosi bakal diterapkan. Sehingga jika ada atlet yang dirasa kemampuannya menurun akan dikeluarkan dari pelatnas. Begitu pula jika ada atlet yang kemampuannya bagus dan sebelumnya tidak ikut seleksi maka bisa ikut dipromosikan untuk ikut pelatnas.

Sistem promosi dan degradasi itu dilakukan karena masih banyak di luar hasil seleksi. Dengan seperti itu nantinya akan didapatkan atlet-atlet terbaik yang akan mewakili Indonesia di ajang olahraga bergengsi penyandang difabel tingkat Asia tersebut.

"Kami harapkan atlet bersungguh-sungguh, nanti akan ada atlet yang dipromosikan di luar peserta pelatnas," ucapnya.

Perlu diketahui pada Asian Games yang digelar di Jakarta Oktober mendatang bakal mempertandingkan sebanyak 18 cabang olahraga. Cabang olahraga tersebut diantaranya adalah atletik, panahan, boccia, bulutangkis, catur, goalball, judo, lawn ball, angkat berat, paracylcing serta beberapa cabang olahraga lainnya.