Go International, KOBI Siap Kirim Petarung Indonesia ke UFC
Olahraga tarung bebas atau Mixed Martial Arts (MMA) kini menjadi olahraga kekinian yang digandrungi berbagai kalangan di Indonesia, terutama kawula muda. Bahkan para artis dan public figure juga mengikuti olahraga tarung ini.
Seperti halnya dengan pesinetron Randy Pangalila yang beberapa waktu lalu berhasil tumbangkan lawannya hanya dalam tempo waktu 39 detik saja. MMA sepeti mengalahkan tinju, yang sudah lebih mengakar sebelumnya.
Ardiansyah Bakrie sebagai pelopor olahraga ini sekaligus Ketua Umum Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI) seperti serius ingin menghidupi MMA di Indonesia ke kancah Internasional. S
uami dari Nia Ramadhani Bakrie ini juga meyebut akan memberangkatkan beberapa fighter di Indonesia untuk bisa berlaga di Ultimate Fighting Championship, turnamen MMA paling elite di dunia.
1. Promosi ke Luar Negeri
Ardi selaku ketua KOBI memang sedang berusaha agar para petarung di Indonesia dapat bermain di UFC sebagai kasta tertinggi dunia tarung MMA. Hal itu akan segera direalisasikan ayah tiga anak itu dalam waktu dekat ini.
"Saya punya rencana itu sekitar bulan September. Karena ada banyak ketentuan-ketentuan yang perlu kita isi sebagai anggota dari Federasi Mixed Martial Arts Dunia (IMMAF) dan itu perlu diisi para klub."
"Jadinya, kita mesti ajarin dulu para klub gimana cara mengisinya. Kita rencananya kirim bulan September yang amatir itu di Beijing."
"Tapi sebelum itu kan aka ada pembinaan-pembinaan dan kita harus melakukan seleksi yang akan kita pilih. Saya akan berkoordinasi dengan Kemenpora terlebih dahulu,” kata Ardi Bakrie selaku Ketua KOBI, kepada INDOSPORT saat acara One Pride MMA, Sabtu (10/03/18) lalu.
"Nanti akan kita tetapkan di akhir tahun tentang siapa-siapa aja yang berangkat. Karena kalau dari sekarang jadwal masih sangat penuh. Para petarung dilihat dan diseleksi terlebih dahulu."
2. Fasilitas KOBI
Demi merealisasikan rencana-rencananya itu, KOBI juga membantu sasana sebagai tempat berlatih para petarung untuk bisa diakui dunia internasional.
“Dari kita ini kalau misalkan fasilitas ke situ belum, karena kita belum ada juga bantuan dari pemerintah. Jadi yang kita lakukan adalah kerjasama dengan sasana, dimana sasana nya mungkin akan dapat juga dari fighter-fighter yang bertanding disini.
"Tapi yang kita lakukan ke depan adalah berkoordinasi dengan sasana itu, mengetahui kita sebagai anggota IMMA, untuk login dan memasukkan daftar-daftar per cupnya," tambah Ardi.
3. MMA di Indonesia
Meskipun tergolong olahraga baru di Indonesia, MMA dalam waktu cepat mampu menyedot perhatian masyarakat Tanah Air. Terbukti dengan semakin sering dan banyaknya turnamen-turnamen MMA di berbagai pelosok negeri.
One Pride MMA sendiri menjadi salah satu ajang tarung MMA yang paling bergengsi di Indonesia. Secara bertahap, turnamen ini selalu melakukan banyak perubahan.
Mulai dari menambah jumlah nomor kelas yang dipertandingkan, membuat pertarungan MMA khusus wanita, hingga mengundang sejumlah artis ternama untuk ikut menjadi salah satu petarung.
Contohnya seperti aktor tampan Randy Pangalila yang pada Februari 2018 memulai debutnya sebagai petarung dan berhasil menumbangkan lawannya dalam kurun waktu 39 detik saja.