Pembalap Sepeda Belgia Tewas Usai Kecelakaan
Dunia olahraga kembali berduka. Sala satu pembalap sepeda berbakat asal Belgia, Michael Goolaerts harus meninggal dalam usia yang cukup muda yakni 23 tahun setelah kecelakaan di lintasan balap Paris-Roubaix.
Dilansir dari BBC, pria yang mewakili tim Willeman-Crelan Veranda ini harus jatuh di etape kedua di daerah Prancis utara yang memiliki kontur tanah cukup berbatu. Ia diketahui menderita serangan jantung dan diterbangkan ke rumah sakit di Lille untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Namun sayangnya, ia harus meninggal hari Minggu (8/4/2018) pukul 21:40 waktu setempat.
1. Merasa Kehilangan
Kepergian sang atlet rupanya cukup mengejutkan bagi tim Veranda. Mereka bahkan mengatakan cukup sulit menyampaikan kabar buruk ini kepada publik.
"Ini adalah kesedihan yang tak dapat dibayangkan dan kami harus menyampaikan kabar kepergian pembalap dan teman kami, Michael Goolaerts. Ia meninggal di hadapan anggota keluarga dan orang-orang terkasihnya, dan ini akan menjadi memori terakhir kami dengannya," ujar tim
Tim pun menambahkan, "Untuk saat ini, tak ada komunikasi lebih lanjut karena kami ingin memberi waktu lebih dekat dengannya untuk menghadapi kehilangan yang mengerikan ini."
2. Kronologi Kejadian
Goolaerts diketahui jatuh tepat di km 109. Sementara garis finis baru akan berakhir pada jarak 257 kilometer. Ia ditemukan tidak sadar oleh dokter yang merupakan bagian dari tim medis balapan. Tayangan televisi lokal menunjukkan ia segera menerima perawatan CPR dari petugas medis di sisi jalan.
Presiden Badan Organisasi Sepeda Dunia, (UCI), David Lappartient, pun turut menyampaikan rasa bela sungkawanya terhadap kejadian tak terduga ini.
“Atas nama UCI dan seluruh pembalap sepeda, saya ingin menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga, tim dan orang-orang terkasih Michael Goolaerts, yang ditinggalkan terlalu dini.Kami berbagi kesedihan yang luar biasa." ujarnya
3. Karir Sebagai Pembalap
Goolaerts berada di musim keempatnya bersama tim Veranda's Willems-Crelan dan tim pembalap Belgia. Ia telah menghabiskan musim 2013 dan 2014 di tingkat kontinental. Ia pun kembali ke tim pada tahun 2017 setelah menghabiskan waktu sebagai peserta pelatihan dengan tim Tur Dunia Belgia Lotto-Soudal.
Tahun ini, Goolaerts mulai berkendara di lintasan Paris-Roubaix sebagai seorang pembalap senior, setelah berkompetisi dalam edisi U-23 pada tahun 2015. Paris-Roubaix, memang dikenal sebagai 'Neraka Utara', dan dianggap sebagai salah satu balapan paling sulit dalam bersepeda, dimana ada 29 lintasan berbatu.