Bukti Nyata Emansipasi! 5 Wanita Ini Jadi Kartini Dunia Olahraga Indonesia
Setiap 21 April, Indonesia selalu merayakannya sebagai Hari Kartini. Namun, tahukah Anda untuk apa hari itu dirayakan?
Seperti namanya, Hari Kartini adalah satu hari khusus yang dirayakan untuk menghormati jasa salah satu pahlawan wanita Indonesia, yakni Raden Ajeng Kartini.
Berbeda dengan Cut Nyak Dien dan Martha Christina Tiahahu yang melakukan perlawanan dengan angkat senjata, Kartini lebih melakukan perjuangan terhadap hak-hak kaum wanita.
Berkat kiprahnya, kini wanita Indonesia memiliki persamaan hak yang sama dengan laki-laki. Contohnya hak bersuara, hak untuk mendapatkan pendidikan, serta hak untuk memilih apa yang ingin ia lakukan.
Setelah lebih dari 100 tahun meninggal dunia, semangat Kartini masih membekas di sanubari para wanita Indonesia, yang tidak berhenti membuat hal membanggakan, contohnya seperti di bidang olahraga.
- Sambut Hari Kartini, Persebaya Beri Diskon dan Pelayanan Spesial Buat Bonita
- Kartini Cup 2018, Persembahan Manis dari Sepakbola Wanita Indonesia untuk Sang Pahlawan
- (FOTO) Mantan Atlet Basket Tampil Seksi di Hari Kartini
- Wiwi Kusdarti, Sang Kartini di Sepakbola Wanita
- Fitriani, Kartini Tangguh Calon Penerus Susy Susanti
- Kartini dan Galanita dalam Perjalanan Bola Indonesia
- Ni Nengah Widiasih, Mimpi Besar Teruskan Perjuangan Kartini di Atas Kursi Roda
Berikut INDOSPORT coba menyajikan sejumlah wanita-wanita yang layak mendapat predikat Kartini Olahraga Indonesia:
1. 3 Srikandi Panahan
Dalam ajang multi event terbesar dunia, Olimpiade, Indonesia tercatat pertama kali menjadi peserta sejak edisi 1952 silam. Akan tetapi hingga edisi 1984, tidak ada wakil Indonesia yang berhasil membawa pulang medali.
Barulah dalam Olimpiade 1988 di Seoul, Korea Selatan, sejarah baru berhasil diciptakan oleh kontingen Tanah Air dengan berhasil membawa pulang medali perak.
Prestasi itu sendiri datang dari tiga wanita perkasa yang tampil di cabang olahraga panahan nomor beregu, yakni Nur Fitriyana, Lilies Handayani, dan Kusuma Wardhani.
Meski gagal meraih medali emas, tiga atlet yang dijuluki Tiga Srikandi itu sempat mengejutkan dunia dengan mengalahkan tim Amerika Serikat. Sesampainya di Tanah Air, mereka pun disambut dengan suka cita.
Pada 2016 lalu, Iman Brotoseno salah satu sineas Indonesia terinspirasi mengangkat kiprah Tiga Srikandi ke layar lebar. Sebagai pemeran, ia menunujuk Bunga Citra Lestari, Chelsea Islan, dan Tara Basro.
2. Susi Susanti
Telah disebutkan bahwa medali Olimpiade pertama Indonesia berasal dari cabor panahan nomor beregu pada edisi 1988. Namun, sejarah baru dalam dunia olahraga Tanah Air kembali tercipta dalam Olimpiade 1992 di Barcelona.
Dalam ajang tersebut, Indonesia akhirnya bisa meraih medali emas dari cabang olahraga bulutangkis. Menariknya, medali paling membanggakan bagi Indonesia itu terjadi berkat kerja keras seorang wanita.
Adalah Susi Susanti, salah satu pebulutangkis wanita terhebat yang pernah dimiliki Indonesia. Wanita kelahiran 11 Februari 1971 itu adalah orang Indonesia pertama yang bisa membuat lagu Indonesia Raya berkumandang dalam ajang Olimpiade.
Selain Olimpiade, Susi juga punya berbagai gelar juara bergengsi lainnya. Contohnya seperti Juara Kejuaraan Dunia 1992, 4 gelar juara All England, serta dua kali juara Uber Cup.
3. Monalisa Randa
Saat menyebut kompetisi pertarungan Mix Martial Arts (MMA), kebanyakan dari kita mungkin berpikir jika olahraga ini hanya cocok untuk laki-laki saja.
Bukan tanpa sebab memang, mengingat olahraga ini tergolong keras karena melibatkan teknik pukulan dan tendangan, yang bisa membuat wajah terluka.
Akan tetapi semua anggapan tersebut berhasil dipatahkan oleh seorang wanita cantik bernama Monalisa Randa.
Menariknya, Monalisa Randa adalah satu-satunya petarung MMA dari Indonesia yang saat bertanding menggunakan hijab untuk menutup kepalanya.
"Sebenarnya saya ikut MMA ini karena pilihan. Saya punya hobi di bidang beladiri. Mulai dari wushu, muay thai, silat sudah pernah saya jalani dan karena MMA ini gabungan semua olahraga beladiri jadi nggak ada salahnya untuk saya coba," tutur Monalisa saat ditemui langsung awak INDOSPORT.
4. Sri Wahyuni
Bukan lagi rahasia bila di masyarakat sering kali ada anggapan bahwa wanita adalah makhluk lemah dan kalah kuat dari laki-laki. Namun, anggapan tersebut tidak berlaku bagi seorang Sri Wahyuni.
Pada 6 Agustus 2016, bertempat di avilion 2 Riocentro, Rio de Janeiro, Sri Wahyuni mampu mencatatkan namanya dalam buku sejarah olahraga Indonesia sebagai salah satu atlet yang mampu membawa pulang medali Olimpiade.
tlet bernama lengkap Sri Wahyuni Agustiani itu menjadi peraih medali pertama untuk Indonesia dalam ajang Olimpiade 2016 setelah mencatat total angkatan 192 kilogram. Lifter asal Bandung itu dikalahkan atlet Thailand, Sopita Tanasan yang melakukan total angkatan 200 kilogram.
5. Alexandra Asmasoebrata
Saat ini, Indonesia memiliki banyak pembalap mobil dengan kemampuan luar biasa saat memacu kecepatan. Hebatnya, beberapa di antara mereka datang dari kalangan wanita.
Akan tetapi, catatan tersebut mungkin tidak akan terjadi apabila tidak ada tokoh yang menggerakannya. Beruntunglah ada sosok Alexandra Asmasoebrata, yang tercatat di buku rekor MURI sebagai pembalap wanita pertama Indonesia.
Selama kariernya, banyak prestasi yang telah ia raih. Seperti 13th Wold Championship Junior pada 2005 silam dan juga 1st China Formula Campus Asian Division 2005.