Istora Senayan Ganti Nama, Aset Negara Diperjualbelikan?
Saat ini tengah beredar laporan bahwa pada tahun 2018 ini, Istora Senayan akan berganti nama menjadi Blibli Arena.
Hal tersebut dikutip dari klaim dalam siaran pers resmi Blibli, perusahaan perdagangan dalam jaringan yang menjadi sponsor utama turnamen bulutangkis Indonesia Open 2018.
Tapi hal tersebut menimbulkan pertanyaan, sebab Istora Senayan adalah aset negara.
1. Pengakuan CEO Blibli
Bagaimanapun,Chief Executive Officer (CEO) Blibli.com, Kusuma Martanto, menyebutkan bahwa tidak ada jual beli aset negara.
"Tidak ada pembelian aset, mana ada aset negara bisa dibeli," ungkapnya.
"Kami juga tidak akan kuat jika membeli aset negara."
2. Mengelak dari Pertanyaan
Siaran pers dari Blibli sendiri muncul di saat kepastian terkait perubahan nama sarana olahraga warisan negara ini belum rampung.
"Mendingan saya tidak komentara dulu deh saat ini," elak Kusuma saat ditanya apakah akan mempertahankan nama Istora atau tidak.
"Pembicaraan sedang dalam proses, nanti jika sudah jelas akan kami kabari, pokoknya yang penting kami ditawari untuk mendukung karena komitmen kami juga, karena lokasi itu untuk perhelatan olahraga juga," jelasnya.
Perihal kontrak, Kusumo mengatakan bahwa ia mempercayakannya pada tim hukum perusahaan.
"Tapi yang pasti kontrak itu tidak akan berlangsung selamanya dan pihak GBK juga yang akan memberi keterangan setelah ada kesepakatan," urainya.
3. Belum Temui Kesepakatan
Pihak Blibli dan Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno, sebagai organisatoris Istora, belum mencapai kata sepakat dalam perubahan nama.
Walaupun, sebelumnya, PPK-GBK menyatakan dukungan sponsor sangat membantu mereka dalam pengelolaan warisan peninggalan Asian Games 1962 tersebut.