Begini Strategi Panpel Perangi Calo Tiket di Asian Games 2018
Panitia pelaksana Asian Games 2018, INASGOC secara resmi menyatakan akan menjual tiket pertandingan (semua cabang olahraga) mulai 30 Juni mendatang. Kendati belum menentukan harga resminya, panpel mengisyaratkan harga dibuka mulai Rp30 ribu hingga Rp100 ribu.
1. Dijual Berupa E-Voucher
Direktur tiketing panitia pelaksana (panpel) Asian Games 2018, Sarman Simanjorang, mengatakan setiap tiket yang dijual nantinya akan berbentuk e-voucher yang dilengkapi dengan QR code. Setelahnya, tiket tersebut bisa ditukar dengan thermal tiket (tiket fisik) atau wristband tiket.
Selain penggunaan QR code, patut diketahui juga jika setiap pembelian tiket harus menggunakan kartu identitas, e-mail, dan nomor telfon untuk konfirmasi saat penukaran tiket. Hal itu dilakukan demi keamanan dan meredam maraknya calo tiket.
2. Hanya Diperbolehkan Beli Satu Tiket
Satu identitas hanya bisa melakukan transaksi pembelian sebanyak empat tiket, terkecuali yang bersifat group booking (pembelian masal dari organisasi tertentu seperti NOC atau perwakilan negara asing).
"Dengan metode seperti ini diharapkan dapat mangatasi permasalahan tiket palsu yang sering muncul saat penyelenggaran event besar," tutur Sarman.
3. Tersedia Harga Khusus
Sementara itu, ketua panpel Asian Games, Erick Thohir mengatakan akan ada harga spesial untuk pembelian tiket opening nanti.
Masyarakat bisa membeli untuk menyaksikan langsung pesta pembukaan yang rencananya di gelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta.
"Khusus opening pasti ada tiket khusus. Dari sistem keamanannya juga ada yang khusus dan undangan vip, vvip harus semua pegang tiket karena ada seating sendiri," ucapnya.
"Opening pasti lebih mahal (harga tiket) dari pertandingan. Saya yakin begitu dibuka langsung sold out karena kapasitas yang digunakan hanya setengahnya ( sebagian titik dipake untuk panggung)," tutupnya.