Bukan Hanya TNI, Zohri Juga Ditawarkan Jadi Polisi dan PNS

Bagi Lalu Muhammad Zohri, kehidupan akan segera berubah drastis berkat usaha dan kerja kerasnya selama ini.

Setelah menjadi buah bibir setelah menjadi juara dunia di cabang olahraga lari 100m di kejuaraan dunia U-20 di Tampere, Finlandi, pada Rabu (11/07/18), Zohri terus menjadi perbincangan karena kondisi kediamannya yang dianggap kurang layak.

Bantuan berdatangan dari berbagai pihak, mulai dari Presiden Joko Widodo, hingga Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat.

Bukan hanya itu, masih berstatus sebagai siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), Zohri mendapatkan tawaran untuk menjadi TNI, Polisi bahkan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

1. Tawaran TNI AD

Ternyata, selain renovasi rumah, Pihak TNI AD juga menawarkan Zohri untuk masuk ke kesatuan mereka melalui jalur khusus.

"TNI AD akan memberikan peluang dan perioritas kepada Zohri setelah lulus SMA melalui jalur khusus sebagai Bintara TNI AD," kata Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal.

Tapi tawaran untuk sosok yang mengharumkan nama negara di kancah internasional ini tidak hanya sampai di sini.

2. Jalur Khusus dari Polda NTB

Kepolisian, melalui Kepala Polres Lombok Utara, AKBP Apriadi Lesmana, juga menawarkan sang atlet muda untuk menjadi polisi.

"Polda NTB sudah menyiapkan kepada Lalu Muhammad Zohri jika mau menadi anggota Polri," ujar Lesmana, saat mengunjungi rumah Zohri.

"Tapi nanti setelah Zohri menyelesaikan SMA," tambahnya, menawarkan jalur khusus.

3. Bekerja di Kemenpora?

Bahkan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara, Asman Abnur, juga akan mengangkat Zohri menjadi PNS dengan formasi khusus.

Dengan nama-nama penerimaan ASN yang akan diumumkan sebentar lagi, nama Zohri akan dimasukkan bersamaan dengan hal itu.

"Dia sudah memenuhi kriteria sebagai atlet berprestasi tingkat dunia. Tinggal menunggu umurnya 18 tahun. Kalau tidak salah, tahun ini umur Zohri adalah 18 tahun," jelas Abnur.

Jika menjadi PNS, sang menteri sendiri mejelaskan bahwa Zohri nantinya akan ditempatkan di Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Hal tersebut dilakukan agar Zohri dapat mengembangkan bakatnya, sekaligus bekerja.