Usai Sabet Emas Asian Games 2018, Ini Harapan Eko Yuli Irawan
INDOSPORT.COM - Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan, yang turun di cabang angkat besi putra 62 kg, menambah koleksi emas Indonesia di Asian Games 2018. Eko mampu menjadi pemenang setelah angkatannya tak bisa disamai oleh para pesaingnya.
Eko berhak menyabet emas pertamanya di ajang Asian Games setelah mampu mengangkat angkatan total 311 kg. Peraih medali perak Olimpiade 2016 ini mengungguli lifter Vietnam Trinh van Vinh yang membukukan angkatan 299 kg. Sementara medali perunggu disabet lifter Adkhamjon Ergashev dari Uzbekistan dengan mencatat angkatan total 298 kg.
Kemenangan ini pun disambut dengan gembira oleh Eko Yuli. Pasalnya, kelas 62 kg sempat tidak masuk dalam pertandingan angkat besi di Asian Games 2018.
"Alhamdulillah cukup senang. Ini perjuangan saya meraih medali emas ini untuk Indonesia," kata Eko Yuli saat konferensi pers usai pertandingan di JIExpo, Selasa (21/08/18).
Dengan mengacu pada Olimpiade Tokyo 2020 yang hanya mempertandingkan 14 kelas yang terbagi masing-masing tujuh kelas di putra-putri, praktis ada perubahan kelas yang akan diikuti Eko. Lifter berusia 29 tahun ini pun mengaku akan berusaha mengatur berat badannya untuk tampil di Olimpiade 2020.
"Yang pasti untuk persiapannya lebih berat lagi karena ada perubahan kelas. Harus maintenance berat badan juga karena usia juga sudah lumayan, jadi perubahan kelas ini kita harus lebih fokus," sambungnya
1. Berharap Perhatian Lebih dari Pemerintah
Untuk itu, Eko berharap pemerintah lebih memperhatikan dalam nutrisi atlet. Pasalnya, di usianya yang menginjak hampir kepala tiga cukup sulit untuk menjaga berat badan tubuh.
"Mudah-mudahan pemerintah lebih mendukung lagi untuk nutrisi kita supaya lebih bagus untuk maintenance karena di usia segini agak susah. Mau gak mau nutrisi, vitamin segala macam harus terpenuhi dulu," pungkasnya.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain serta Serba-serbi Asian Games 2018 di INDOSPORT