Atlet Paralayang Jafro Megawanto Persembahkan Medali Emas untuk Keluarga
INDOSPORT.COM - Kamis (23/08/18), Indonesia mendapatkan medali emas tambahan di Asian Games 2018. Yaitu atlet paragliding Jafro Megawanto, menyumbangkan emas lewat nomor akurasi perorangan Putra cabang.
Keberhasilan Jafro Megawanto rupanya menarik perhatian sejumlah petinggi negara, seperti Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dan juga Kemenpora, Imam Nahrawi.
Bagaimana tidak, lewat unggahan foto di akun Instagram milik Jokowi, sang presiden menjelaskan bahwa sebelum jadi atlet paralayang, Jafro hanyalah seorang anak muda yang bertugas melipat dan merapikan parasut para atlet.
Meski sudah berhasil menjadi atlet yang sukses menyumbangkan emas untuk Indonesia, ternyata Jafro tidak lupa diri dan mempersembahkan medalinya untuk keluarga dan rakyat Indonesia.
"Medali emas ini saya persembahkan untuk keluarga, rekan paralayang se-Indonesia dan juga rakyat Indonesia," ucap Jafro dilansir dari situs resmi Kemenpora.
1. Profil Singkat
Jafro Megawanto dilahirkan pada 18 Maret 1996 dan kini berusia 22 tahun. Jafro mulai akrab dengan paralayang di usia 13 tahun.
Keakraban atlet bertinggi 173cm itu dengan paralayang berawal karena rumah Jafro berlokasi tak jauh dari tempat pendaratan paralayang. Berawal dari situ, kemudian Jafro menjadi paraboy atau tukang melipat parasut saat kelas 2 SMP dengan upah 5 ribu rupiah.
“Awal mula saya mengenal paralayang itu, awalnya saya menjadi tukang lipat parasut. Setelah itu ada manajer merekrut saya untuk menjadi atlet. Setelah itu, saya disekolahkan dan diinstruksikan di sekolah paralayang sampai akhirnya dapat lisensi,” ujarnya.
Ikuti terus berita olah raga dan Serba-serbi Asian Games 2018 hanya di INDOSPORT