Cerita Sedih Muhammad Hinayah, Peraih Emas Panjat Tebing Asian Games
INDOSPORT.COM - Atlet panjat tebing Indonesia nomor speed relay, Muhammad Hinayah, menyimpan cerita sedih usai membawa tim putra Indonesia meraih medali emas di Asian Games 2018.
Hinayah dkk berhasil mempersembahkan medali emas untuk Indonesia usai di babak final melawan tim senegara. Hinayah yang merupakan atlet asli Palembang, Sumatera Selatan, ternyata berasal dari keluarga sederhana.
Sembari terharu, Hinayah menceritakan jika medali emas yang diraihnya akan dipersembahkan untuk orang tuanya. Ayahanda Hinayah bahkan rela menempuh perjalanan jauh dengan sepeda motor dari wilayah Sekayu, Sumatera Selatan, demi menonton Hinayah bertanding.
"Saya bersyukur. Makasih untuk rakyat indonesia, pelatih semua dukungan untuk tim," ujar Hinayah.
"Pastinya bangga didukung ayah karena saya selama ini ingin membahagiakan kedua orang tua saja," tambahnya.
Ayahanda Hinayah bekerja serabutan sehingga tentu keberhasilan putranya itu merupakan kebanggaan tersendiri bagi keluarga. Hinayah pun tak malu mengakui dan bangga karena selalu mendapatkan dukungan sang ayah hingga meraih emas.
"Bapak saya kerja sebagai kuli dan kadang kerja serabutan kadang dagang dan jualan," ungkap Hinayah.
"Saya sangat berterima kasih kepada bapak saya yang sudah mau datang," tutupnya.
Indonesia total meraih tiga medali emas dari cabang olahraga panjat tebing, masing-masing melalui nomor tunggal putri, speed relay putra, dan speed relay putri.
Atlet Malaysia Rusak Properti Asian Games 2018 Usai Kalah
Terus Ikuti Berita Olahraga Asian Games 2018 Lainnya Hanya di INDOSPORT