'Pemersatu' Jokowi-Prabowo Bercerita Perjuangannya Ikut Asian Games 2018
INDOSPORT.COM - Hanifan Yudani Kusumah menjadi salah satu atlet pencak silat putra Indonesia yang menyumbangkan medali emas pada Asian Games 2018.
Hanifan menyumbangkan medali emas setelah mengalahkan atlet Vietnam Nguyen Thai Linh, pada partai final nomor kelas C putra 55 kg sampai 60 kg di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, 29 Agustus 2018.
Pria kelahiran 25 Oktober 1997 ini, merasa bersyukur dengan hasil yang diraih pada Asian Games 2018. Menurutnya, keberhasilannya meraih mendali emas tidak lepas dari dukungan semua pihak.
Selain itu, prestasi yang ditorehkan pada Asian Games 2018 menjadi motivasi baginya, agar meraih hasil yang lebih baik di event-event lainnya.
"Selalu bersyukur kepada Allah SWT dan selalu ada hidayah di balik ini semua, saya juga berterima kasih kepada Pengda IPSI Jabar atas apresiasinya terhadap saya dan atlet peraih medali emas asal Jabar. Semoga menjadi motivasi untuk lebih gereget lagi dalam meraih prestasi," kata Hanif, Senin (03/09/18).
Hanif menuturkan, medali emas yang didapat di Asian Games 2018 merupakan hasil dari perjuangan yang panjang. Ia pun menceritakan awal mula bisa mengikuti event olah raga terbesar se-Asia ini.
"Awal mula dari 2015 mulai O2SN Makassar, Popnas dan lanjut di PON dan itu sangat ada proses yang berat apalagi kita setelah PON, SEA Games, lalu seleksi lagi buat Asian Games," ucapnya.
"Jadi silat itu tidak instan dan mudah, yang juara juga ikut seleksi jadi lebih serius lagi," tegasnya.
Hanifan sempat menjadi viral karena aksinya 'mempersatukan' dua calon presiden RI 2019, Joko Widodo dan Prabowo Subianto dalam selubuh bendera Merah Putih, tak lama setelah ia memastikan medali emas pencak silat Asian Games 2018.
Terus Ikuti Berita Olahraga Asian Games 2018 Lainnya Hanya di INDOSPORT