3 Alasan Mengapa Harus Menonton Asian Para Games 2018
INDOSPORT.COM - Asian Para Games 2018 akan berlangsung 6-13 Oktober mendatang. Berikut 3 alasan harus menonton langsung Asian Para Games 2018.
Kesuksesan dan kemeriahan Asian Games 2018 membuat masyarakat Indonesia larut dalam euforia. Bahkan hingga Asian Games usai, masyarakat tetap menjadikan Asian Games sebagai topik perbincangan, terutama di dunia maya.
Masyarakat seolah tak bisa 'move on' dari Asian Games. Namun tak perlu khawatir, Indonesia khususnya Jakarta, akan menggelar Asian Para Games 2018.
Lalu apa sebenarnya Asian Para Games itu? Apa yang membedakannya dari Asian Games? Dan mengapa kita harus menonton langsung Asian Para Games 2018?
1. Mengenal Asian Para Games
Sama seperti Asian Games, Asian Para Games merupakan event olahraga antar negara-negara di Asia. Bedanya adalah, atlet-atlet yang akan bertanding adalah atlet-atlet penyandang disabilitas.
Dan untuk Asian Para Games, ada tiga jenis disabilitas yang dipertandingkan. Tiga jenis disabilitas itu adalah Tuna Netra (gangguan atau hambatan penglihatan), Tuna Daksa (gangguan gerak), dan Tuna Grahita (Keterbelakangan mental atau IQ dibawah rata-rata).
Tiga jenis disabilitas itu akan menentukan nomor dan kelas pertandingan. Kita ambil contoh cabang atletik di nomor lari.
Nomor lari 100 putra, akan dibagi lagi ke dalam beberapa kategori. Seperti kategori T11, T38, T12 dst.
Kategori T11 merupakan kategori untuk atlet dengan gangguan penglihatan (Tuna Netra), yang gangguan penglihatannya sama sekali tidak bisa melihat, atau mampu melihat cahaya, tapi tidak bisa melihat bentuk benda maupun makhluk hidup.
T38 sendiri adalah salah satu klasifikasi untuk atlet Tuna Daksa. T12 juga merupakan klasifikasi untuk atlet tuna netra.
Jumlah klasifikasi yang banyak itu, membuat jumlah medali yang diperebutkan di Asian Para Games 2018 cukup banyak, mencapai 586 medali.
Satu lagi yang membedakan antara Asian Games dan Asian Para Games 2018 adalah, venue Asian Para Games terpusat di Jakarta, sedangkan Asian Games ada di Palembang dan Jakarta.
42 negara akan ambil bagian di Asian Para Games 2018. Dan akan ada 18 cabang olahraga yang dipertandingkan.
Setelah mengenal soal Asian Para Games, berikutnya INDOSPORT menjabarkan 3 alasan mengapa harus menonton langsung Asian Para Games 2018.
2. Indonesia Tuan Rumah
Posisi Indonesia sebagai tuan rumah, menjadi alasan utama kenapa masyarakat Indonesia harus menonton langsung dan memenuhi venue-venue pertandingan Asian Para Games 2018. Pada Asian Games lalu, penonton di Indonesia mendapat pujian dari negara lain karena totalitasnya dalam mendukung atlet-atlet Indonesia bertanding.
Untuk itu, Asian Para Games juga memerlukan dukungan dari masyarakat yang datang sebagai penonton. Atlet-atlet Indonesia yang bertanding di Asian Para Games juga memerlukan dukungan dari masyarakat Indonesia agar dapat meraih prestasi setingg-tingginya di Asian Para Games 2018.
Sekedar informasi, pada Asian Para Games 2014 Incheon, Indonesia berada di peringkat 9 dengan torehan 9 medali emas, 11 medali perak, dan 18 medali perunggu. Pada Asian Para Games 2018 mendatang, Indonesia menargetkan posisi 7 besar klasemen, dan meraih 17 medali emas.
3. Cabor-cabor yang Unik
Cabang olahraga yang unik menjadi alasan kedua kenapa masyarakat harus menonton langsung Asian Para Games 2018. Setidaknya ada 3 cabor unik yang ada di Asian Para Games 2018.
Tiga cabor itu adalah Boccia, Lawn Bowls, dan Goal Ball.
Boccia dimainkan dengan menggunakan tiga buah bola kulit, yakni bola biru dan merah yang akan dilempar oleh para alet dan bola putih yang menjadi target lemparan para atlet.
Selanjutnya, para atlet akan berusaha mengenai bola putih yang digulirkan terlebih dahulu.
Untuk Lawn Bowls, permainannya mirip seperti boccia namun dengan ukuran bola dan peraturan yang berbeda. Olahraga unik lainnya di Asian Para Games 2018 adalah Goal Ball.
Goal Ball dimainkan oleh tiga orang dalam satu tim, dan anggota tim berusaha untuk memasukkan bola ke gawang lawan. Bola digelindingkan ke arah gawang lawan yang berusaha menghalau bola tersebut.
Untuk Asian Para Games, atlet tuna netra akan memainkan cabor ini. Para atlet menggunakan pendengaran untuk mengantisipasi arah datangnya bola dan menggagalkan peluang lawan.
Karena atlet-atlet yang bertanding mengandalkan pendengaran, penonton tidak diperbolehkan untuk bersuara selama atlet sedang bertanding. Penonton baru boleh bersuara saat pemain sedang melakukan selebrasi.
Di venue pertandingan, ditampilkan video berupa imbauan untuk penonton agar tidak bersuara ketika pertandingan berlangsung.
4. Harga Tiket Lebih Murah
Alasan ketiga mengapa harus menonton langsung Asian Para Games 2018 adalah harga tiket yang lebih murah. INAPGOC selaku panitia penyelenggara telah memastikan bahwa tiket Asian Para Games akan lebih murah dari Asian Games 2018 lalu.
tiket pertandingan Asian Games 2018 lalu dijual mulai dengan harga bervariasi. Mulai harga termurah 25 ribu rupiah untuk sepak bola wanita, hingga 500 ribu rupiah.
Dan untuk Asian Para Games 2018 akan ada perbedaan. Tiket pertandingan Asian Para Games 2018 akan dijual dengan harga lebih murah.
"Pastinya tiketnya akan lebih murah daripada Asian Games 2018," ujar Tina Talisa, Wakil Direktur PR dan Media INAPGOC.
Selain harga tiket yang lebih murah, bagi para penonton penyandang disabilitas, INAPGOC memberikan tiket gratis dan juga memberikan kendaraan khusus bagi penyandang disabilitas.
Ikuti terus berita seputar sepak bola dan olahraga lain serta serba-serbi Asian Para Games 2018 hanya di INDOSPORT