Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membantah kabar mengenai rencana Dorna Sports membatalkan gelaran MotoGP di Sirkuit Internasional Sentul pada 2017. Mereka berpegang pada komitmen dari Letter of Intent (LoI) yang telah ditandatangani oleh Imam Nahrawi (Menpora) dan Carmelo Ezpeleta (Dorna).
"Tidak benar adanya informasi bahwa Dorna akan membatalkan pelaksanaan penyelenggaraan MotoGP 2017 hingga 2019," ujar Gatot kepada rekan media termasuk INDOSPORT.
"Yang jadi pegangan kami adalah LoI yg sudah ditandantangani oleh Pak Imam dan Carmelo Ezpeleta. Intinya di dalam LoI disebutkan bahwa LoI itu valid sampai 30 Januari 2016, artinya seluruh kewajiban yang sifatnya administrasi, dokumen harus diselesaikan sebelum tanggal itu," sambungnya.
Pernyataan dari pria 54 tahun itu juga berusaha dibenarkan oleh Direktur Utama Sirkuit Sentul, Tinton Soeprapto. Pihak Dorna sendiri telah mengklarifikasi hal tersebut dengan mengirimkan surat elektronik kepada Direktur Utama Sirkuit Sentul. Sementara hard copy-nya nanti akan dikirimkan ke pemerintah.
"Hari ini saya terima surat resmi dari Dorna. Intinya tetap merujuk pada LoI dan kita sebagai tuan rumah. Dengan adanya berita itu kita lebih membangun lagi untuk menggelar MotoGP di Indonesia," papar Tinton Soeprapto.