"Suka dukanya paling ya saat itu kalau finish di posisi yang tidak kita inginkan pasti sangat menyesali dan kadang menyalahkan diri sendiri," ujar Rafid di sela-sela konferensi pers Moto2 European Championship di JiExpo Kemayoran, Jakarta.
Ditanya soal dukungan pemerintah, khususnya Kemenpora untuk kiprahnya di kejuaraan Eropa tersebut, Rafid mengaku tak terlalu memikirkannya. Saat ini, pembalap 21 tahun itu tetap ingin fokus jelang berlaga di ajang Moto2 European Championship.
Rafid Topan saat acara jumpa pers jelang tampil di Moto2 musim ini.
"Untuk Kemenpora itu kan sudah diurus oleh IMI Jakarta, saat ini saya tidak ingin memikirkan masalah dana dan hanya ingin fokus ke balapan," tambahnya.
Selain itu, menanggapi soal persaingan dengan rekan senegaranya, Ali Adrian, yang juga bakal melangkah ke ajang European Championship, pembalap yang akrab disapa Topan itu menjawab diplomatis.
"Target saya memberikan yang terbaik di balapan nanti, tidak banyak pembalap Indonesia yang akan berlaga di ajang itu nantinya, jadi saya tidak pernah melihat itu sebagai persaingan," tegas Rafid.