Tim Formula 1 Mercedes membutuhkan waktu cukup lama untuk memutuskan nama pembalap yang akan mendampingi Lewis Hamilton pada kompetisi Formula 1 musim 2017 mendatang.
Pada Senin (16/01/17), Mercedes akhirnya mengumumkan Valtteri Bottas sebagai pengganti Nico Rosberg, yang memutuskan pensiun usai meraih gelar juara dunia perdananya bersama Mercedes.
Direktur Olahraga Mercedes Toto Wolff mengatakan, timnya melakukan evaluasi selama enam pekan sebelum memutuskan
Bottas berada di belakang kemudi mobil Mercedes F1 W08 Hybrid musim 207 mendatang. Bottas menyingkirkan sejumlah pembalap tenar lain yang sempat dihubungkan dengan Mercedes.
Valtteri Bottas diperkenalkan secara resmi sebagai pembalap Mercedes.
Bergabungnya Bottas ke Mercedes menjadi sebuah pencapaian lain bagi Bottas, mengingat tim asal Jerman itu telah mendominasi kompetisi jet darat, setidaknya dalam tiga musim terakhir.
Membalap untuk tim yang penuh dengan sejarah seperti ini tentu menjadi mimpi yang menjadi kenyataan. Saya rasa, saya masih butuh sedikit waktu untuk menyadari bahwa momen ini benar-benar terjadi," kata Bottas.
Pembalap 28 tahun itu sejatinya tak lebih baik dari pembalap nasional, Rio Haryanto. Hanya saja, kesempatan lebih baik yang ia miliki membuatnya bernasib lebih baik ketimbang Rio.
Rio Haryanto (tengah) dan Valtteri Bottas (kiri) di podium sirkuit Nurburgring, GP3 Jerman, 23 dan 24 Juli 2011 lalu.
Bottas memulai balapan Formula 1 bersama Williams, sementara Rio Haryanto bersama Manor Racing, yang belakangan dinyatakan bangkrut karena kendala finansial.
Kedua tim memiliki perbedaan signifikan dalam membangun mobil yang kompetitif untuk membantu sang pembalap meraih pencapaian terbaik. Seandainya Rio bergabung dengan tim yang lebih baik, nasibnya sudah tentu berbeda dengan yang terjadi saat ini.
Valtteri Bottas (kiri) dan Rio Haryanto (tengah) di Sirkuit Hungaroring, Budapest, pada GP3 Hungaria pada 30 dan 31 Juli 2011 lalu.
Sebelum melintasi trek Formula 1, Rio dan Bottas juga pernah bersaing di ajang GP3. Saat menjalani balapan seri Hungaria dan Jerman, Rio bahkan berhasil mengalahkan Bottas.
Saat race 1 balapan di sirkuit Nurburgring, Jerman, 23 dan 24 Juli 2011 lalu, Rio Haryanto menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 29 menit 48,703 detik. Ia mengalahkan dua pembalap yang saat ini berada di tim Mercedes; Lewis Hamilton berada di posisi dua, dan Bottas di urutan tiga.
Hasil balapan GP3 Seri Jerman pada 23 dan 24 Juli 2011.
Sementara saat balapan di sirkuit Hungaroring, Budapest, Hungaria pada 30 dan 31 Juli 2011, Rio yang finish paling depan mencatat waktu 30 menit 06,456 detik. Lagi-lagi Bottas berada di belakang Rio, yaitu finish di urutan kedua.
Hasil balapan GP3 seri Hungaria pada 30 dan 31 Juli 2011.
Namun nasib membawa karier keduanya berjalan sedikit berbeda. Empat musim memperkuat Williams, Bottas tampil dalam 77 seri balapan dan meraih sembilan posisi podium. Prestasi terbaik pebalap 27 tahun itu adalah finis di posisi kedua pada GP Inggris dan Jerman musim 2014.
Sementara Rio, hanya tampil dalam 12 seri dari 21 seri balapan musim 2016. Prestasi terbaiknya adalah finish di urutan ke-15 di GP Monaco.