Sirkuit Istanbul Park akan segera bersiap menyelenggarakan kembali Grand Prix Turki setelah dihentikan sejak 2011. Keputusan ini telah disepakati saat pertemuan antara perwakilan penyelenggara F1, Chasey Carey, dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan di Turki.
Dalam pertemuan tersebut hadir pula operator trek Vural Ak, kepala badan pemerintah untuk olahraga otomotif, Serkan Yazici, dan juga Menpora Akif Cagatay Kilic, serta juru bicara presiden, Ibrahim Kalin.
"Kami mengadakan pertemuan di Ankara awal hari ini dengan Presiden dan Chase Carey dari Liberty Media, yang sebelumnya saya undang ke Turki secara pribadi. Saya hanya bisa mengatakan bahwa pertemuannya berjalan lancar dan pada prinsipnya kami telah sepakat, meskipun kontraknya belum ditandatangani," tutur Ak, seperti dilansir Motorsport.
Turki berhenti sebagai penyelenggara balapan pada enam tahun lalu karena masalah sengketa keuangan, karena pemerintah menolak untuk membiayai event apa pun di masa selanjutnya.
Tahun depan, giliran Malaysia yang berhenti menjadi tuan rumah dan sebagai gantinya, Prancis dan Jerman berperan sebagai penyelenggara. Jika GP Turki akan diadakan musim depan, maka akan ada 22 balapan F1 pada 2018.